Jumat, 08 Juni 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
                               (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                 (RPP)

SEKOLAH                 : MAN 1 KENDARI
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS                       : X
SEMESTER                : 1

A. STANDAR KOMPETENSI :
Mendengarkan : 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

B. KOMPETENSI DASAR :
1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari  media  elektronik (berita dan nonberita)

C. MATERI PEMBELAJARAN :
Siaran (langsung)  dari radio/ televisi,  teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
• Pokok-pokok isi berita
• penangapan isi berita

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
No
Indikator Pencapaian KompetensNilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif
1Menuliskan isi siaran radio/ televisi da¬lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.• Bersahabat/ komunikatif
 • Tanggung jawab
2Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis  secara runtut dan jelas• Kepemimpinan
3Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)

E. TUJUAN PEMBELAJARAN* :
Siswa dapat:
• Menuliskan isi siaran radio/ televisi dengan topik tertentu da¬lam beberapa kalimat dengan urutan yang  runtut dan mudah dipahami.
• Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
• Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
• Menanggapi berita dengan menggunakan alasan dan bahasa yang rasional dan logis.

F. METODE PEMBELAJARAN :
  1.  Penugasan
  2.  Diskusi
  3.  Tanya Jawab
  4.  Unjuk kerja
  5.  Ceramah
  6. Demonstrasi

G. Strategi Pembelajaran
Tatap MujaTerstrukturMandiri
  • Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung.
  • Menuliskan isi siaran radio/ televisi dengan topik tertentu da¬lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipaham
  • Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
  • Mencari Siaran (langsung)  dari radio/ televisi,  teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ n
  • Menanggapi berita dengan menggunakan alasan dan bahasa yang rasional dan logis.
  • Siswa berlatih mendiskripsikan Siaran (langsung)  dari radio/ televisi,  teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
  • Siswa Menuliskan isi berita .


H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
NoKrgiatan BelajarNilai Budaya Dan Karakter Bangsa
1Kegiatan Awal :
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Membentuk kelompok diskusi Bersahabat/ komunikatif
2Kegiatan Inti :
  •  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
  •  Mendengarkan berita tentang bencana alam ( Misal: semburan lumpur panas Lampindo-Porong-Sidoharjo, pascagempa dan tsunami Aceh)
  •  Menyampaikan secara lisan isi berita secara bergantian
  •  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
  •  Menuliskan isi berita dalam beberapa kalimat
  •  Mendiskusikan isi berita
  •  Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
  •  Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
  •  Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Kegiatan Inti :
  •  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
  •  Mendengarkan berita tentang bencana alam ( Misal: semburan lumpur panas Lampindo-Porong-Sidoharjo, pascagempa dan tsunami Aceh)
  •  Menyampaikan secara lisan isi berita secara bergantian
  •  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
  •  Menuliskan isi berita dalam beberapa kalimat
  •  Mendiskusikan isi berita
  • Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
  •  Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. :
Tanggung Jawab
3Kegiatan Akhir :
 Refleksi
  •  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. Bersahabat/ komunikatif
Bersahabat/ komunikatif



I. ALOKASI WAKTU :
                                      4 x 40 menit

J. SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN :
• Radio/ tape
• Televisi
• CD salinan berita atau kaset rekaman

K. PENILAIAN :
Jenis Tagihan:
  •  Tugas individu
  •  Ulangan
Bentuk Instrumen:
  •  Uraian bebas
  •  Pilihan ganda
  •  Jawaban singkat


Mengetahui, 2011                               
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran                                                               Guru Mata Pelajaran


NIP                                                                                                                   NIP           

Sabtu, 02 Juni 2012

VISI, MISI PROGRAM PEMBANGUNAN BUPATI MUNA


Sebagai dasar langkah kami bekerja dan mengabdikan diri bagi Kabupaten muna sekaligus menjadi tujuan yang ingin di capai selama kurun waktu 5 tahun (2011-2016) kedepan, kami menyusun dan merumuskan Visi, Misi serta Program Pembangunan sebagai berikut :
VISI :
“Terciptanya Masyarakat muna Yang Menuju Kehidupan Yang Sehat Sejahtera”
MISI :
1.    Bersama masyarakat melaksanakan syariat keagamaan dalam menhadapi setiap permasalahan pada setiap bidang dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang banyak mengandung mudarat/kurang bermanfaat dengan menggantikan kegiatan yang lebih bermanfaat
2.    Mengembangkan potensi-potensi alam dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi ekonomi kerakyatan yang dapat menopang kelangsungan hidup masyarakat menuju kehidupan yang layak dan mapan sehingga dapat lebih kokoh menghadapi krisis ekonomi keuangan dan terhindar dari kemiskinan.
3.    Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat,aparat pemerintahan,guru-guru dengan menberi pelatihan dan pendidikan sesuai dengan bidang masing-masing sehingga tterciptanya SDM yang hadal, menguasai IPTEK berdasarkan IMTAQ dan menjunjung tinggi nilai norma,hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu,dan teknologi yang berperadaban serta menberikan pendidikan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu melalui anggaran daerah.
4.    Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik terhadap masyarakat terutama terhadap masyarakat kurang mampu dengan melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.
5.    Membangun infrastuktur pada setiap daerah desa dan kecamatan yang belum mendapatkan pembangunan sama sekali juga meningkatkan pembangunan infrastuktur yang sudah ada.
MAKNA VISI
1.  
1.    Ber akhlak & Bermoral ; memiliki pertimbangan baik buruknya terhadap sesuatu, tahu etika sopan santun
2.    Madani ; menjunjung tinggi nilai , norma,hukum yang didukung oleh penguasaan iman,IPTEK yang berperadaban
3.    Masyarakat Madani ;
4.    “ Masyarakat yang telah mengenal menghormati dan melindungi hak-hak dasar manusia dan menghormati kebebasan beragama, persaudaraan antar umat beragama, perdamaian dan kedamaian,persatuan,etika politik, hak dan kewajiban warga Negara serta konsistensi penegakan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan.”
MEMBANGUN KABUPATEN KAMPAR DENGAN LIMA PILAR
Dalam menjalankan organisasi pemerintahan agar dapat terlaksana dengan Arah tujuan yang jelas , terukur dan berkesinambungan, maka perlu disusun Langkah dan strategi dalam sebuah program pembangunan yang merupakan Suatu kerangka pemikiran untuk mewujudkan sebuah visi dan misi itu, kami Mencanangkan menbangun Kabupaten Kampar dengan “ Lima Pilar  Pembangunan ’’ sebagai podasi dan bingkainya.Kelima pilar tersebut adalah Sebagai berikut :

LIMA PILAR PEMBANGUNAN
1.    Peningkatan akhlak dan moral
2.    Meningkatkan ekonomi rakyat
3.    meningkatkan Sumber Daya Manusia
4.    Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
5.    Meningkatkan infrastruktur

Kelima pilar pembangunan merupakan pedoman dalam penyusunan program pembangunan. Penjabaran Lima Pilar itu adalah :
  
    1. Pilar Pertama : “ Peningkatan akhlak dan moral ’’
Rasululah diutus oleh ALLAH SWT ke bumi adalah untuk menyempurnaan akhlak manusia. Akhlak dan moral manusia sangat menentukan masa depan daerah dan bangsa. Bagaimana jadinya jika pemimpin pempunyai akhlak dan moral yang tidak baik?, akhlak rakyatnya tidak baik?!.
Pemimpin yang mempunyai akhlak dan moral tidak baik, niscaya akan terjadi bencana yang dasyat terhadap rakyatnya. Korupsi besar-besaran akan terjadi,kemiskinan akan melanda, maksiat akan menjadi-jadi, judi dimana-mana, minuman keras di jual bebas,kalau sudah semuanya bebas niscaya rakyat akan sengsara karena ketentraman dan kemakmuran tidak terjaga.
Krisis akhlak dan moral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dapat berdampak pada rendahnya taraf dan kualitas kehidupan masyarakat sehingga perlu adanya benteng yang kokoh sebagai landasan dalam mengelolah semua potensi yang dimiliki dengan baik dan benar sehingga melahirkan SDM yang kuat dan pintar.
Pertama kali peningkatan akhlak dan moral dilakukan adalah peningkatan akhlak dan moral Buoati beserta jajarannya sampai ketingkat terendah Kepala Desa beserta jajarannya.
Upaya peningkatan akhlak dan moral itu dilakukan dengan cara melakukan sholat lima waktu berjamaah dan melakukan safari pembangunan,mengurangi kegiatan yang banyak mengundang mudharat, seperti menghapuskan program senam pagi di ganti dengan subuh berjamaah dilanjutkan gotong royong bersama menbersihkan tempat-tempat yang kotor.menberi pelatihan kepada para guru tentang bagimana meningkatkan akhlak dan moral setara melakukan razia bagi PNS dan Dinas yang sering berada di cafe-cafe atau diskotik.
Sholat lima waktu berjamaah dilakukan sesuai dengan tingkatannya, dimana Bupati dengan jajarannya sholat berjamaah di Mesjid Kabupaten. Camat di Masjid Kecamatan, Sedes di Masjid Desa disesuaikan dengan tempat tinggal dan tugas mereka. Melaksanakan pengajian mingguan disetiap masing-masing kantor Instansi Pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai ke tingkat Kelurahan/Desa.
Safari pembangunan dilakukan mulai tingkat Kabupaten sampai ketingkat Desa, di tingkat Kabupaten, Bupati akan membawa jajarannya untuk safari Pembangunan ke desa-desa dengan cara melakukan I’tikad di masjid-masjid, tujuannya untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan merasakan bagaimana rasanya kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu pembangunan akhlak dan moral merupakan pilar yang pertama untuk pembangunan Kabupaten Kampar dalam mewujud Kabupaten Kampar sebagai Negeri Serambi mekkahnya Riau. Pembangunan akhlak dan moral merupakan pondasi yang harus ditanam dalam sanubari setiap manusia.
Mempunyai akhlak dan moral yang baik melahirkan pemimpin yan amanah. Tidak korupsi, tidak berbuat maksiat, tidak bermain judi dan tidak suka melihat rakyatnya sengsara. Lihat sekarang akibat pemimpin yang tidak mempunyai akhlak dan moral ! banyak yang menyangkut masalah hukum karena korupsi , ada yang diperiksa oleh kejaksaan, Polisi dan KPK semua wajahnya lesu saat diperiksa dan tidak sedikit pula yang sudah dijatuhi hukuman oleh ketukan paluhakim.

  
2. Pilar Kedua : “ Peningkatan Ekonomi Rakyat ”

Pilar peningkatan ekonomi rakyat merupakan pilar yang menyangkut kesinambungan kelangsungan hidup manusia. Manusia sangat menbutuhkan hidup yang layak setidaknya kebutuhan pokok harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
Persoalan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah pengangguran dan kemiskinan maka dari itu dengan pilar kedua ini dirancang upaya untuk mengatasi atau meminimalisiri permasalahan tersebut. Kemiskinan akan membuat seseorang dekat dengan kekufuran.
Pengurangan pengangguran dan meningkatkan ekonomi lemah menjadi mantap merupakan pembangunan skala priorita dengan cara memberikan dana bergulir kepada masyarakat Rakyat harus diberikan pendidikan dan latihan untuk berusaha dan pinjaman dana bergulir maximal sebesar Rp. 75.000.000,- ( tujuh puluh lims juts rupiah ) / KK, melalui program peningkatan ekonomi rakyat ini setiap bulan bisa mengurangi pengangguran sebanyak 6600 orang setiap bulannya. Angka tersebut di dapat dengan perhitungan sebagai berikut : 220 orang dilatih setelah dilatih mereka pulang ke desa dan 1 orang  yang sudah dilatih membina 10 orang di desa.
Dari 220 x 10 orang menjadi 2200 orang, 1 usaha memerlukan tenaga kerja minimal 3 orang akan menjadi 2200 x 3 orang. Sehingga akan mengurangi pengangguran sebanyak 6.600 orang perbulan.program ini akan diletakkan di 6 SKPD yaitu, Dinas Perikanan , Pertanian , Perkebunan , Perindustrian dan Perdagangan , Koperasi dan UKM dan Dinas Peternakan.
Setelah lulus dari pelatihan pertanian terpadu , kelompok tani tersebut diberikan pinjaman dana bergulir dari pemerintahan Kabupaten Kampar. Petani tersebut terus dikontrol , dibimbing dan diberikan motivasi , setelah petani tersebut berhasil maka dianjurkan bermitra dengan bank konvensional untuk mendapat kucuran kredit dari bank tersebut.
  

3. Pilar Ketiga : “ Peningkatan Sumber Daya Manusia ”

Mencerdaskan anak bangsa merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemimpin di negeri ini. Bahkan pembangunan pendidikan merupakan porsi utama yang harus dijalankan oleh setiap pemimpin. Dengan peningkatan sumber daya manusia, rakyat akan lebih cerdas dalam bersikap, berbuat dan bertindak sesuai dengan aturan.
Pada pilar ini akan dibuat program pelatihan yang intensif terhadap guru dengan cara mendatangkan instrukutur pengajar yang bertaraf nasional dan internasional supaya mutu pendidikan Kabupaten Kampar sejajar dengan pendidikan di pulau jawa. Akan menjadikan kabupaten kampar sebagai kota pendidikan serta membangun sekolah unggulan terpadu diatas lahan 100 hektar mulai dari SD, SMP, SMA, sampai ke Universitas dengan wawasan enterpreneursif yang berstandar nasional dan internasional. Disekolah tersebut dipakai sistem kurikulum terpadu dengan pembagian 30 % teori dan 70 % praktek untuk siangnya. Bagi yang beragama islam,malamnya belajar Alquran dan Hadist dengan target pencapaian tamat SD hafal 7 Juz, SMP hafal 14 Juz, SMA hafal 21 Juz, dan tamat Universitas sudah harus hafal Alquran. Mereka yang didik di sekolah tersebut akan menjadi calon pemimpin masa depan kabupaten kampar mula dari Bupati sampai Kepala Desa.
Menaikan tunjangan guru menjadi skala prioritas, jika pada tahun 2006 tunjangan guru sebesar 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulan, maka pada tahun 2012 akan naik menjadi 2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) perbulan, dengan dinaikan tunjangan guru tersebut diharapkan guru lebih serius dalam mengajar, membimbing dan membina siswa. selain itu, Guru Honor, MDA dan guru komite akan diberikan juga tunjangan.
Selain itu, pemerintah akan menyiapkan sarana prasarana penunjang dan pendukung sekolah, mengenai biaya sekolah diatur dengan baik dan bagi yang tidak mampu biaya sekolah akan gratiskan, bagi yang setengah mampu maka akan membayar setengah dari biaya sekolah dan bagi yang mampu hatus membayar biaya sekolah keseluruhan. Bagi anak yang berprestasi akan memberi bea siswa, bea siswa tersebut di peruntukan untuk dalam negeri maupun luar negeri. Dengan demikian diharapkan Kabupaten Kampar dapat menyandang Kota Pendidikan. Dengan berjiwa wiraswasta yang handal akan menimbulkan daya saing dan frofesional bagi setiap siswa lulusan. Disekolah ini siswa akan diajari tentang teknologi pertanian, mulai dari bagaimana cara menanam, memupuk, memanen, memasarkan sampai pasca panen pertanian dan kemudian dihubungkan dengan semua itu atas izin ALLAH SWT, tanpa kehendak ALLAH SWT semua akan sia-sia.

  
4. Pilar Keempat : “ Peningkatan Pelayanan Kesehatan”

Pembangunan dibidang kesehatan merupakan faktor terpenting,didalam kehidupan sehari-hari kesehatan merupakan faktor penentu dalam menjalankan segala aktifitas. Untuk itu pembangunan dibidang kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dilaksanakan. Bila dilihat secara geografis kabupaten kampar. Untuk pembangunan kesehatan makan akan dibangun pustu-pustu disetiap desa dan juga akan dibangun puskesmas plus ( rumah sakit mini ) disetiap daerah pemilihan.
Puskesmas plus yang dimaksud bukan seperti puskesmas biasanya, tapi puskesmas yang mempunyai ruang rawat inap dan dilengkapi dengan alat kesehatan yang memadai. Selain itu keberadaan dokter spesialis di puskesmas plus menjadi prioritas utama dan ditambah tenaga medis pendukung lainnya yang profesional dibidangnya.
Bagi masyarakat yang tidak mampu semua biaya pengobatan akan digratiskan dan dalam pengurusan jamkesda cukup menunjukan surat keterangan dari Kepala Desa sehingga mempermudah masyarakat miskin untuk berobat.
  

5. Pilar Kelima : “ Meningkatkan Infastruktur “

Banyaknya daerah yang masih terisolasi membuat banyaknya kantong kemiskinan terjadi. Untuk itu membuka  isolasi daerah merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan ekonomi rakyat, infrastruktur menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi disebabkan adanya tingkat konsumen masyarakat, investasi dan fiskal. Untuk mendorong ketiga faktor tersebut sangat dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang baik. Jika infrasrukturnya baik semuanya akan lancar, konsumsi masyarakat akan tinggi, investasi masuk dan kesejahteraan masyarakat akan membangun namun jika pembangunan infrastrukturnya tidak baik, isolasi daerah masih belum di buka, kantong kemiskinan pasti sangat banyak. Investor tidak akan mau menginvestasikan jika infrstuktur masih buru, dan akan membuat orang dengan berkunjung ke kabupaten kampar.
Membuka isolasi daerah dengan membangun jembatan penghubung yang representatif, membangun jalan-jalan mulai dari Best C sampai ke hotmix di setiap jalan kabupaten mulai dari jalan kabupaten, kecamatan sampai ke pelosok Desa dan Dusun. Dalam menjadi masyarakat kampar madani serta untuk pencapaian Visi dan Misi kabupaten kampar, lima pilar tersebut akan berjalan secara beriringan dan bersinergi tidak ada yang dulu atau yang belakangkan semuanya berjalan beriringan.

Program Pembangunan
a.    Arah Kebijakan Umum

Perkembangan pembangunan di Kabupaten Kampar dari tahun-tahun sebelunya. Sebelunya sejak tahun 2002 jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar terdiri dari 8 Kecamatan terdiri dari 7 kelurahan dan 190 desa. Tahun 2003 jumlah desa terdiri dari 7 kelurahan 205 desa. Tahun 2004 terdiri dari 7 kelurahan dan 201 desa. Tahun 2005 terdiri dari 7 kelurahan dan 206 desa. Tahun 2006 terdiri dari 7 kelurahan dan 206 desa, tahun 2007 terdiri dari 8 kelurahan 211 desa, tahun 2008 terdiri dari 8 kelurahan dan 241 desa, tahun 2009 terdiri dari 8 kelurahan dan 242 desa, dan perkembangan terakhir tahun 2010 terdiri dari 243 desa 8 kelurahan.
Perkembangan pembangunan secara fisik telah diwujudkan melalui terealisasinya program-program pembangunan pola multiyears yang tersusun semasa periode 2001-2006 yang dilanjutkan pada periode 2006-0011. diantaranya pembangunan yang memperpendek alur transportasi yakni 2 unit jembatan di kecamatan Air Tiris dan Bangkinang barat, Rumah Sakit Umum, Kantor Bupati Kampar, Kantor DPRD Kampar, Politeknik Kampar serta Masjid Megah Islamic Center yang berada di Bangkinang di pusat kota Kabupaten Kampar yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar. Pembangunan lain disisi pemerintahan dan pendidikan.
Realisasi pembangunan tersebut merupakan pondasi yang kuat untuk dilanjutkan kembali pada 5 tahun mendatang dengan melanjutkan kembali sejumlah program pembangunan yang belum dapat direalisasikan dan menyelaraskan dan meningkatkan pembangunan yang sudah ada. Kami berkeyakinan dengan dukungan dan kepercayaan kuat dari masyarakat Kabupaten Kampar yang menaruh harapan besar kepada kami untuk memimpin kembali Kabupaten Kampar 5 Tahun ke depan, maka arah dan kebijakan umum pembangunan Kabupaten Kampar yakni dengan :
1.  
1.    Bersama-sama melanjutkan dan meningkatkan serta mengevaluasi program-program pembangunan Kabupaten Kampar yang ada.
2.    Sama- sama melakukan peningkatan akhlak dan moral masyarakat untuk mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Kampar sebagai Negeri yang Agamis tahun 2030.
3.    Melakukan pemetaan wilayah yang belum mendapatkan pembangunan secara merata yang berazakan keadilan, kebutuhan dan sesuai dengan prioritas pembangunan dengan memberikan pemerataan anggaran pembangunan indranstruktur terhadap saran dan prasarana desa dan kecamatan yang ada.
4.    Membuat master plan pembangunan setiap kecamatan untuk 5 tahun ke depan demi terlaksananya pembangunan yang berkesinambungan, terarah dan terukur yang deperdakan.
5.    Membangun saran pendukung lainya seperti sarana kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan meningkatkan sarana pendidikan,peningkatan pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat.
6.    Menganggarkan dana untuk bantuan bergulir bagi masyarakat dengan pola perekonimian terpadu, sebagai kekuatan pondasi ekonomi masyarakat dalam menghadapi tantangan dan kendala ekonomi di segala situasi dan kondisi, sehingga masyarakat dapat menikmati hidup yang layak dan mapan menuju kehidupan masyarakat Kabupaten Kampar yang sejahtera.
7.    Memberikan pemerataan bantuan untuk pelaksanaan pembangunan di setiap desa senilai Rp.1.000.000.000,- (satu milyar)

Bidang Ekonomi
Dalam upaya pembangunan ekonomi, kami ingin melanjutkan dari rencana program pembangunan yang sebelumnya sudah tersusun dan terencana namun belum dilaksanakan secara nyata. Salah satunya adalah membuat program unggulan setiap kecamatan atau dibagi wilayah perdaerah pemilihan dengan menggalakan, “One Village – One Product” , dimana setiap daerah desa dan kecamatan memiliki sektor unggulan misalnya untuk jenis tanaman khas yang menjadi andalan masing-masing wilayah atau bentuk usaha di bidang lainya. Program ini memberikan motivasi tersendiri bagi masyarakat untuk berlomba-lomba melahirkan usaha dalam meningkatkan sektor ekonomi masyarakat. Selain itu, mengembangkan sektor-sektor perbidang yang ada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan dan industri, pariwisata dan bidang lainya agar dapat lebih ditingkatkan kualitas untuk memacu persaingan bidang usaha dan bisnis sehingga memenuhi kebutuhan daerah, dan nasional atau bahkan mampu mengikuti perkembangan dan bersaing secara internasional.

Upaya Pemantapan Sektor Ekonomi Kerakyatan :
1. Pemetaan dan penataan potensi usaha-usaha kecil (home industry) pembinaan koperasi-koperasi pertambangan, kehutan, pertanian, pariwisata dan usaha lainya.
2. Evaluasi perkembangan usaha perkebunan rakyat
3. Pemantapan sektor perikanan ait tawar yang menjadi andalan masyarakat Kampar untuk memenuh Pasar nasional dan internasional.
4. Melanjutkan program pertanian terpadu dan memberi bantuan dana bergulir bagi usaha pertanian Terpadu dan usaha kecil masyarakat dengan dibekali pembinaan dan latihan dalam pengembangan Ilmu dan pengetahuan yang memiliki maksimal per Kepala Keluarga sebesar Rp. 50 juta untuk Mengurangi pengangguran.

Bidang Pendidikan
1.    Melanjutkan program pendidikan terpadu yang sebelumnya sudah direncanakan pada periode 2001-2006
2.    Mengevalusi program pendidikan yang tetap berpegang teguh pada peningkatan akhlak dan moral
3.    memberikan pendidikan gratis bagi yang tidak mampu
4.    Meningkatkan mutu guru, mutu sekolah serta fasilitas pendidikan  yang lebih baik
5.    Meningkatkan kesejahteraan guru pada semua tingkatan dan memantapkan program pemberian beasiswa bagi pendidikan dan anak didik yang berprestasi.

Bidang Sumber Daya Manusia
1.    Memberikan pelatihan kepada guru-guru yang memiliki tugas dan fungsinya mencerdaskan anakBangsa ini yang berakhlak dan bermoral.
2.    Membuat sekolah unggulan terpadu dengan melakukan pembinaan dan pendidikan bagi Anak-anak pintar yang berprestasi dengan memberikan bantuan biaya sekolah
3.    Pendidikan pelatihan bagi aparat pemerintahan sesuai dengan bidangnya
4.    Penegakan disiplin aparat pemerintahan dalam melaksanakan tupoksi dan pemberian pelayanan kepada masyarakat
5.    Memberikan pengawasan dan sanksi kepada aparad pemerintahan yang tidak bekerja sesuai dengan aturan.

Bidang Seni, Budaya dan Pariwisata
Bidang seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kampar patut dikembangkan dan dilestarikan denganbaik, sehingga peninggalan terhadap budaya adat dan istihadat terus dapat di kembangkan dengan baik warisan keluhur sebagai khas yang dimiliki Kabupaten Kampar. Pengembangan nilai seni dan budaya, adat istiadat serta pariwisata yang dapat menjadi income bagi daerah Kampar dan mengelar setiap enent seni khas Kabupaten Kampar.

Bidang Kesehatan
1.    Memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
2.    Menyediakan dan melengkapi fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, berkualitas, puskesmas pembantu disetiap desa. Puskesmas plus bagi masyarakat lebih banyak dengan nilai plus ( ada ruang rawat inap dan fasilitas plus lainya )
3.    Memperhatikan kesejahteraan bidan desa
Bidang Hukum dan Keamanan
1.    Mengevaluasi dan merancang serta membuat perda yang menjadi landasan hukum dalam melaksanakan program pembangunan Kabupaten Kampar.
2.    Mendukung institusi penegak hukum dalam menerapkan peraturan secara adil.

Bidang Agama dan Sosial
Meningkatkan peran aktif setiap organisasi agama yang ada dalam melakukan penyiraman rohani dalam pembinaan dan peningkatan akhlak dan moral bagi setiap lapisan masyarakat. Saling menghormati antar kehidupan umat beragama.
Melakukan safari dakwah sekaligus melakukan silahturahmi kepada masyarakat sambil menampung aspirasi pembangunan di masing-masing desa


VISI-MISI BUPATI MUNA ( 2010 – 2015
Mei21








Rate This

 Untuk beberapa edisi kedepan kami akan memuat Visi-Misi Bupati Muna periode 2010-2015. Pemuatan Visi-Misi ini bertujuan untuk meneropong kinerja Pemenirntahan ” DAMAI ” apakah sudah sesuai dengan visi-Misi yang dijanjikan pada waktu kampanye apa Belum. Olehnya itu kami berharap para pengunjung Blog ini yang konsens terhadap kemajuan kabupaten Muna dapat memberikan tanggapannya, dalam bentuk kritik dan saran untuk didiskusikan di Blog ini :
dr. H. LM. BAHARUDDIN, MKes
Bupati Muna 2010 – 2015

VISI
“ Masyarakat Muna Sejahtera, Harmonis, Adil, Taqwa (SEHAT) 2020 ”
SEHAT dalam pengertian yang luas mengandung makna bahwa seluruh aspek yang menggerakan dan mendukung kemajuan (ekonomi, social, politik, hukum dan budaya) berada dalam kondisi baik dan normal serta pemerintahan berjalan atas dasar prinsip tata kelola yang bersih dan berwibawa. Dengan demikian cita-cita kesejahteraan, kemandirian dan kedaulatan dapat terwujud.
SEHAT dalam pengertian khusus mengandung makna bahwa sumberdaya manusia memiliki kualitas fisik dan mental yang lebih baik, angka harapan hidup yang lebih tinggi, serta kualitas pelayanan sosial yang lebih baik. Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang makin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi.
“TAQWA” mengandung pengertian bahwa nilai-nilai, norma, kaidah agama dan adat yang diyakini oleh masyarakat Muna menjadi karakter dan indentitas masyarakat Kabupaten Muna. Selanjutnya nilai-nilai, norma dan kaidah agama tersebut akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
HARMONIS mengandung pengertian
SEJAHTERA mengandung pengertian bahwa masyarakat akan mengalami perkembangan ekonomi yang lebih baik, diukur dari tingkat kemakmurannya yang tercemin pada tingkat pendapatannya dan pembagiannya. Masyarakat memiliki lembaga ekonomi yang tertata dan berfungsi dengan baik sehingga mendukung perekonomian yang efisien dan stabil dengan produktivitas yang tinggi. Kehidupan social kemasyarakatan yang lebih baik.
“KESEJAHTERAAN” ditandai oleh semakin meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pokok manusia yang meliputi pangan, papan, sandang, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja, yang didukung oleh infrastruktur sosial, ekonomi, politik dan budaya yang memadai.
Perlu ditekankan disini bahwa kemajuan-kemajuan yang ingin kita raih, tidak hanya sekedar kemajuan dibidang fisik dan ekonomi saja, akan tetapi kita berupaya keras pula untuk dapat meraih kemajuan-kemajuan pada dimensi mental – spiritual, keagamaan, kebudayaan dan non fisik, agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan batin serta berakhlaqul karimah.
“ADIL” mengandung arti rakyat memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan terpenuhinya sarana-sarana dasar terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan dalam melakukan proses produksi. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan akses untuk rakyat kecil dan kaum perempuan. Terciptanya keadilan antar wilayah, dimana tidak ada daerah yang tertinggal jauh dibanding daerah lainnya. Terfasilitasinya keragaman di dalam masyarakat sehingga Muna bisa menjadi rumah untuk semua rakyatnya. Hukum dan keadilan serta musyawarah mufakat harus menjadi dasar dalam mengelola perbedaan.
MISI
1. Menciptakan pengelolaan birokrasi berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang demokratis, bersih dan bebas KKN
2. Meningkatkan kualitas pembangunan untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar bagi masyarakat Muna secara adil dan merata
3. Mewujudkan pengelolaan anggaran daerah secara efektif dan efisien berbasis partisipasi, transparansi dan akuntabilitas kinerja
4. Membangun basis ekonomi masyarakat yang produktif, mandiri, adil dan berkelanjutan berdasarkan potensi sumber daya lokal yang tersedia
5. Membangun masyarakat Muna yang bermartabat berdasarkan nilai-nilai budaya Muna
STRATEGI
1. Reformasi Birokrasi di Lingkungan Pemda Kabupaten Muna
a. Reformasi kelembagaan :
• Melakukan restrukturisasi organisasi pemerintahan yang disesuaikan landasan hukumnya.
• Membentuk organisasi pemerintahan daerah yang ramping, sumber daya manusia yang profesional agar mampu mengakomodir beban kerja serta kewenangan yang dimiliki pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Muna. Melakukan perombakan struktural dengan penambahan satuan kerja adhoc. Kelembagaan satker adhoc ini tidak masuk ke dalam struktur birokrasi pemda tetapi mengemban fungsi yang justru menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan lainnya agar lebih optimal. Paling tidak ada 3 lembaga adhoc yang mutlak harus dibentuk dalam rangka perampingan kelembagaan Pemda :
Lembaga adhoc marketing : dibentuk sebagai unit fungsional yang bertugas dalam memasarkan potensi sumberdaya kompetitif, peluang investasi, serta produk-produk unggulan kepada pihak-pihak di dalam dan luar Kabupaten Muna. Unit organisasi pemerintah yang mempunyai potensi penerimaan keuangan daerah statusnya didorong menjadi unit korporasi dalam bentuk BHMD, BUMD, Perum, Persero, UPT, UPTD, atau bentuk lainnya.
Lembaga adhoc pelayanan publik : sebagai badan pelayanan satu pintu (BLU atau UPTD), Keberadaan Badan pelayanan akan memangkas kesemrawutan pengurusan izin di berbagai dinas sehingga pelayanan bisa memanfaatkan waktu yang lebih singkat.
Lembaga adhoc konstruksi : membuat perencanaan teknis seluruh proyek konstruksi dengan pola Owner Estimate.
• Sumber daya manusia aparatur (PNS) yang profesional, produktif, jumlah dan komposisi pegawai yang ideal (sesuai dengan tugas, fungsi dan beban kerja yang ada di masing-masing SKPD), sistem manajemen kepegawaian berbasis kinerja yang didukung oleh sistem informasi manajemen kepegawaian
b. Sistem rekruitmen aparatur yang profesional dan transparan
• Pengangkatan PNS dalam jabatan struktural harus berlatar belakang pendidikan formal minimal S1, berpedoman pada peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kepangkatan, pendidikan formal, pendidikan penjenjangan dan kompetensi. Caranya dengan mengefektifkan tugas dan fungsi BAPERJAKAT
• Promosi jabatan fungsional umum (setingkat staf), memperhatikan beban kerja dari instansi penampung, mengedepankan kompetensi dan profesionalitas dalam pelaksanaan tugas
• Moratorium (penghentian sementara) penerimaan PNS baru. Selama 2 tahun harus dilakukan pendataan dan identifikasi jumlah PNS di Kabupaten Muna. PNS di Kabupaten Muna telah mengalami pembengkakan, tidak sesuai lagi sesuai dengan kebutuhan daerah, akibatnya beban APBD untuk membayar gaji PNSD sangat tinggi. Lebih dari 60% APBD dialokasikan hanya untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai. Sementara itu produktivitas PNS sangat rendah
• Setiap pegawai harus memiliki tugas dan fungsi yang jelas, yang diselenggarakan secara bertanggunjawab.
• Tes kepatutan dan kepatuhan : Beberapa jabatan strategis dalam pengisian pemerintah daerah disyaratkan untuk mengikuti mekanisme fit and proper test yang diselenggarakan langsung Bupati dan wakil Bupati..
c. Sistem dan mekanisme layanan publik yang berkualitas
• Membangun sistem layanan kepada masyarakat secara berkualitas, bebas KKN, efektif dan efisien, empati, terjangkau, akuntabel, adil dan tidak diskriminatif.
• Desain layanan publik (administrasi dan perijinan) menggunakan metode pelayanan satu pintu oleh sebuah badan khusus (adhoc/satker) dengan mempertimbangkan kapasitas SD yang ada (contoh Kabupaten Sragen, Kutai Timur, Jembrana). Pengambil keputusan dalam pemberian izin tidak lagi bergantung pada Bupati tetapi telah diserahkan kepada Kepala badan adhoc/satker. Bentuk pelayanan ini akan direkayasa dengan restrukturisasi organisasi satuan kerja yang selama ini melayani berbagai bentuk perijinan ke dalam satu Badan khusus berikut pelimpahan kewenangan padanya, dipadukan dengan penggunaan teknologi informasi internet sebagai pewujudan e-government.
Untuk layanan administrasi meliputi administrasi kependudukan dan catatan sipil, Pemerintah Kabupaten Muna akan menetapkan standar pelayanan minimal bagi penduduk Muna yaitu : administrasi kependudukan minimal masyarakat memiliki KTP,KK, untuk akta catatan sipil minimal penduduk memiliki Akta Kelahiran, sehingga untuk layanan minimal tersebut tidak perlu membayar.
Pelayanan publik di sektor informasi, komunikasi, perhubungan, perizinan akan dibangun dengan sistem kepastian (aturan prosedur/syarat mudah, waktu cepat, dan biaya murah), didukung sarana teknologi IT.
• Mengembangkan sistem dan mekanisme pelayanan publik yang memanfaatkan teknologi informasi (TI): e-government, e-procurement, e-office, e-business (contoh Kabupaten Sragen). Langkah awal menyiapkan SDM yang memahami IT.
• Mengembangkan mekanisme evaluasi layanan public dengan melibatkan masyarakat luas melalui metode Citizen Report Card (kartu laporan warga) bekerja sama dengan LSM setempat. Masyarakat memberikan penilaian secara obyektif terhadap kinerja pelayanan pemerintah terutama terkait dengan layanan pendidikan, kesehatan, perizinan, kependudukan dll. Selain itu Pemerintah Kabupaten Muna akan membuka layanan pengaduan masyarakat dengan membuka SMS center dan Kotak Pos. Setiap pengaduan akan diklasifikasi dan direspon secara cepat.
d. Pelayanan bebas administrasi hak identitas dan kewarganegaraan
Masyarakat akan dibebaskan biaya administrasi seperti biaya administrasi hak dan identitas kewarganegaraan (KTP, Akte kelahiran, kartu KK, Akte perkawinan, akte kematian dll) …….. bersambug ke edisi berikutnya




LANJJUTAN VISI MISI BUPATI MUNA ( SELESAI )
Mei30








Rate This

 d. Membangun masyarakat sehat
• Bebas Biaya Kesehatan Bagi masyarakat Muna,
Bupati akan menjadi panglima bagi rakyat Muna dalam meningkatkan alokasi dana subsidi APBD setiap tahunnya untuk program kesehatan gratis bagi masyarakat Muna terutama untuk kamu miskin, mulai tahun 2011.
• Rasionalisasi jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu,
Puskesmas dan pustu akan ditingkatkan statusnya termasuk pengisian sumber dayanya (pegawainya) untuk memberikan pelayanan tinggi, kompetitif dan prima. Sehingga Puskesmas tidak hanya dapat melayani rawat jalan tetapi juga dapat melayani rawat inap. Puskesmas yang ada akan dievaluasi untuk mendapatkan pembebanan anggaran dan pemenuhan fasilitas kesehatan setaraf rumah sakit umum.
• RSUD dan puskesmas diarahkan menjadi lebih mandiri dan dikelola dengan pola swakelola
Pengelolaan dikembangkan secara swadana sehingga ada efisiensi anggaran tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Karena di dalam memberikan pelayanan kepada publik, RSUD dan puskesmas harus berpacu secara kompetitif dan diserahkan kepada hukum pasar. Siapa yang kualitas pelayananya baik, jelas dia akan didatangi lebih banyak oleh konsumen.
• Pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan pola asuransi kesehatan
Membentuk lembaga khusus untuk mengelola asuransi kesehatan. Program ini merupakan pemberian asuransi kesehatan kepada masyarakat. JKM merupakan lembaga asuransi milik pemerintah daerah yang akan mengklaim biaya-biaya pengobatan masyarakat baik pada Puskesmas maupun Dokter Swasta. Keuntungan Program JKM bagi masyarakat, yaitu masyarakat dapat memilih tempat pelayanan baik di Puskesmas atau Swasta.
Dengan pola JKM, pengobatan secara gratis dapat dilakukan dan diberikan kepada setiap warga masyarakat Kabupaten Muna. Transaksi pembayaran pelayanan menggunakan “sistem klaim” dimana klaimnya akan dibayarkan pemerintah Kabupaten Muna kepada penyelenggara atau pemberi pelayanan kesehatan, baik negeri maupun swasta setelah menjalani mekanisme klarifikasi dan re-check oleh sebuah lembaga independen yang ditunjuk untuk menghindari penyimpangan yang kemungkinan terjadi. Pengajuan klaim dapat dibayar apabila telah mendapat persetujuan dari Tim Verifikasi dari JKM. Masyarakat dapat memilih dimana saja untuk mendapatkan pelayanan pada dokter atau bidan JKM.
• Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga dokter (umum dan spesialis).
Pemerintah daerah akan subsidi bagi siswa-siswi berprestasi terutama bagi masyarakat tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di perguruan tinggi negeri. Subsidi diberikan sampai dengan selesai dan diikat dengan kontrak belajar. Disamping itu, pemerintah daerah juga akan memberi kesempatan tenaga dokter yang sudah ada untuk melanjutkan pendidikan keahlian (dokter spesialis).
e. Penyediaan layanan bantuan hukum gratis
Masyarakat miskin seringkali menjadi korban dari proses penegakan hukum yang tidak adil dan sulit mendapatkan bantuan hukum ketika masuk dalam wilayah hukum (perdata/pidana). Pemerintah daerah akan membangun kerjasama dengan advokat (pribadi/lembaga non profit oriented) untuk membatu mendampingi warga miskin dalam proses hukum (kepolisian, kejaksaan, pengadilan). Pemerintah daerah akan menyediakan alokasi anggaran dalam APBD untuk bantuan hukum bagi warga miskin.
3. Perencanaan dan penganggaran bagi pembangunan daerah secara efektif, efisien, partisipatif, transparan dan akuntabel
a. Integrasi perencanaan dan penganggaran desa dan kabupaten
Secara metodologis, perencanaan daerah yang dipraktekan selama ini mengandung kesenjangan antara “hasil sektoral” dengan “proses spasial”. Dimana perencanaan daerah menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang bersifat sektoral (pendidikan, kesehatan, sarana/prasarana daerah, pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata, dan lain-lain), tetapi prosesnya menggunakan pendekatan spasial, yaitu melalui Musrenbang desa dan kecamatan.
Pemerintah daerah akan memfasilitasi proses perencanaan desa secara partisipatif dan berkualitas. Musrenbangdes akan didesain agar menghasilkan rencana strategis desa dalam bentuk RPJMDesa, RKPDes dan APBDes. Selanjutnya RPJM Desa akan menjadi salah satu dasar penyusunan dan pembentukan RPJM Daerah Kabupaten Muna. Dalam proses perencanaan dan penganggaran seperti ini, perencanaan desa akan di desain agar mampu menjangkau kebutuhan pembangunan yang bersifat sektoral, desa juga akan mendapatkan kejelasan alokasi anggaran pembangunan dari Kabupaten.
b. Alokasi anggaran sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat;
• Penerapan secara konsisten mekanisme Angaran Berbasis Kinerja (ABK ) berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006. ABK mengharuskan adanya tujuan dan sasaran yang terukur serta keterkaitan yang jelas dengan misi dan visi. Setiap SKPD harus merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran dan target. Substansi anggaran bukan pada besaran dukungan dana tetapi guna dan manfaat dari kinerja pemerintah untuk masyarakat. Dengan penerapan anggaran berbasis kinerja secara konsisiten dan taat azas diharapkan terjadi kondisi dimana dengan anggaran yang kecil/terbatas mendapatkan hasil yang lebih besar. Penerapan standar harga; (makro/grosir dan berdasarkan masukan organisasi profesi) dan tidak berdasarkan standar panitia pengadaan barang dan jasa, dimulai tahun 2011.
• Peningkatan anggaran belanja langsung dalam APBD dengan perbandingan sekurang kurangnya 60% belanja langsung dan 40% belanja tidak langsung. salah satunya dengan cara rasionalisasi dan pengetatan terhadap belanja langsung terutama komponen belanja pegawai (perjalanan dinas keluar daerah, makan minum, bahan bakar, pemeliharaan, kendaraan dinas operasional, pengadaan barang/jasa kantor, listrik dan telepon…dll).
• Peningkatan alokasi belanja subsidi terutama pada sektor kesejahteraan rakyat
c. Pengadaan barang dan jasa dengan pola OE (Owner Estimate);
• Terkait dengan pengadaan barang dan jasa, akan dibentuk lembaga adhoc semacam Engineering Services (ES) untuk membuat seluruh perencanaan yang bersifat konstruksi. Perencanaan berikut estimasi yang dibuat oleh satker ini akan menyelaraskan kebutuhan biaya konstruksi dengan sumberdaya yang harus dikeluarkan pada setiap proyek konstruksi. Cara kerjanya mirip dengan Tim Owner Estimate (contoh Pemkab Jembrana). Tim OE, melalui estimasi dan kalkulasi matematis atas kebutuhan pekerjaan konstruksi, memberikan saran dan pendapat kepada Bupati perihal kebutuhan yang sesungguhnya dari suatu pekerjaan konstruksi. Kerja satker ini, diarahkan untuk memperkecil praktek korupsi yang hampir menjadi kebiasaan dalam proyek-proyek konstruksi. Anggaran yang tertuang dalam APBD bukanlah merupakan standart satu-satunya atas nilai pengerjaan sebuah proyek karena OE sebuah proyek ditetapkan lembaga satker tadi. Manfaat : nilai proyek akan lebih mudah, rasional tanpa mempengaruhi kualitas akhirnya, mudah diawasi, dan sistematis, menguntungkan pemerintah, nilai efisiensinya tinggi, memperkecil kemungkinan mark up/korupsi, memaksa prilaku pengusaha/kontraktor untuk bekerja profesional, dan menekankan pada bobot nilai dan kualitas. Pada tahun 2011
• Pembangunan sarana fisik di desa seperti jalan-jalan desa, jembatan dan prasarana fisik umum lainnya, menggunakan sistem Block Grant, dengan pengerjaan secara swakelola oleh masyarakat, pemerintah memberikan material, peralatan dan tenaga teknis, kecuali pekerjaan yang memerlukan spekfikasi khusus atau dana yang diperlukan besar. Dampak utama dari system ini adalah pemberdayaan masyarakat desa
• Pembangunan sarana infrastruktur yang besar dilakukan dengan tender dengan menggunakan pola OE (owner estimate), dengan tim penilai independen. Dengan pola ini efektifitas dan efisiensi dana untuk pembangunan dapat ditekan 20 – 30%.
• Membangun pakta integritas dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tujuannya adalah menyediakan sarana bagi Pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat untuk mencegah KKN terutama dalam kontrak-kontrak pemerintah.
d. Pendayagunaan dana dengan pola DEPOSITO
Semua dana dari pusat (DAU, DAK dll) pencairannya dengan mekanisme TRIWULAN. Keunggulannya; (1) akan terus ada dana sisa di BANK karena dengan sistem lama (sistem bendahara) dana yang dicairkan banyak mengendap di brangkas-brangkas milik bendahara SKPD sehingga rawan terjadi penyimpangan, dan (2) dana menjadi produktif, karena ada bunga deposito, terjamin keamanannya.
e. Menerapkan mekanisme pengelolaan keuangan daerah dengan sistem KASIR INDUK/KAS DAERAH dan sistem GUDANG;
Keuntungannya; mempermudah menajemen, mengetahui dinamika atas likuiditas keuangan daerah setiap saat. Pada sistem GUDANG adalah keluar masuknya barang dalam satu pintu. Dengan system GUDANG keuntungannya manajemen kontrol lebih mudah.
f. Meningkatkan Alokasi Dana Desa
Sumber-sumber pendapatan desa akan ditingkatkan melalui mekanisme Alokasi Dana Desa (ADD). Selama ini desa hanya menerima bantuan bernama SUBSIDI DESA yang nilainya sangat kecil dan merata disemua desa (ada 237 Desa/Kelurahan). Skema ADD akan memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan, dengan demikian besarnya ADD setiap desa tidak akan sama. Misalnya aspek pemerataan ditentukan 50 juta/desa, sedangkan aspek keadilan 10 – 20 jt per desa. Jadi setiap desa bisa mendapatkan ADD antara 60 – 70 jt. Evaluasi penggunaan ADD akan dilakukan 2 kali setahun dan jika penggunaan ADD tidak maksimal maka akan diberikan sanksi berupa penurunan jumlah ADD
g. Menyediakan insentif yang layak bagi aparatur ditingkat desa:
Aparatur desa (kepala desa dan perangkatnya) selama ini menerima beban kerja yang sangat berat dan tidak sebanding dengan pengharagaan yang diterima. Pemerintah daerah akan meningkatkan honor bagi kepala desa dan perangkatnya secara bertahap. Pemerintah daerah juga akan berusaha mengalokasikan insentif bagi pengurus mesjid (moji, khatib). Alokasi anggaran tersebut akan melekat pada ADD.
h. Mengembangkan sistem social audit
Evaluasi dan pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan tidak saja menjadi tugas dan fungsi lembaga audit (Bawasda dan BPK/P) tetapi juga harus melibatkan masyarakat sehingga proyek-proyek pembangunan dilaksanakan secara berkualitas. Dengan sistem ini masyarakat akan melakukan pengawasan secara langsung terhadap proyek pembangunan yang ada diwilayahnya. Jika masyarakat menemukan adanya kejanggalan atau kekurangan volume pekerjaan maka dapat langsung dilaporkan. Kontraktor tidak bisa lagi bermain-main.
4. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam khususnya pada sektor-sektor potensial dengan memperhatikan aspek manfaat, kelestarian dan resiko terhadap lingkungan;
a. Revitalisasi sektor pertanian dalam arti luas;
• Menumbuhkan semangat masyarakat yang mata pencaharian dan pekerjaannya dibidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan untuk mendukung kebutuhan sumber bahan makan pokok masyarakat.
• Pemerintah daerah memberikan dana talangan/subsidi pada kelompok-kelompok tani/nelayan/ternak produktif sekaligus menjaga stabilitas harga, menciptakan pasar lokal/regional/nasional/internasional.
• Mengembangkan potensi unggulan pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan berdasarkan keunggulan dan bernilai ekonomis;
• Menyediakan alat-alat produksi yang diperlukan untuk pengembangan dan peningkatan usaha masyarakat.
• Membangun usaha pertanian, perikanan dan peternakan profesional pada sentra-sentra produksi di kabupaten Muna dengan menggunakan industri modern dan pengelolaannya secara mandiri.
• Mempertahankan dan mempromosikan potensi pangan lokal/tradisional sebagai basis ketahanan pangan daerah
b. Pengembangan industri dan perdagangan, usaha kecil menengah dan koperasi
• Menumbuhkan iklim investasi dan industri yang kondusif; kebijakan perizinan yang bebas dari KKN dan terstandarisasi disisi kepastian biaya, waktu dan prosedur;
• Mengembangkan pola kemitraan antara pelaku dunia usaha, BUMD dan masyarakat sebagai penyedia produksi;
• Membangun dan menciptakan sarana dan prasarana dan pengembangan pasar terpadu atau pasar rakyat modern didukung prasarana teknologi informasi;
• Membuka bisnis centre/show room sebagai etalase produk dan kerajinan rakyat;
• Membangun dan memberikan dukungan terhadap koperasi yang sudah ada sehat baik dari sisi organisasi, modal maupun usaha;
• Penguatan kapasitas dan membangun kerjasama permodalan untuk koperasi/UKM dengan bank dan BUMD/BUMN,
• Membangun koperasi professional yang mengelola usaha unggulan khusus yang mempunyai manajemen professional dengan modal yang cukup besar seperti usaha air mineral, pertaninan, perkebunan, peternakan, hasil laut…sesuai potensi unggulan lokal
c. Pembangunan kehutanan yang bertumpu pada keunggulan lokal;
• Membangun kembali Kabupaten Muna sebagai daerah penghasil kayu jati yang berkualitas tinggi dengan mendorong pengembangan usaha budidaya petani jati milik melalui model community logging yang diharapkan akan berkontribusi bagi kepentingan PAD dan kesejateraan bagi pemilik hutan/kayu, memberikan subsidi kepada petani hutan jati milik;
Community Logging dapat diartikan sebagai aktifitas pengelolaan kawasan hutan dan pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu serta jasa lingkungan oleh komunitas adat/lokal, berdasarkan nilai dan norma yang berlaku (kearifan tradisional) dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan keberlanjutan pengelolaannya.
• Membangun pusat-pusat pembibitan jati : pemerintah daerah akan memfasilitasi dan mendukung kegiatan pembibiatan jati oleh masyarakat dengan cara menyediakan tenaga teknis dan dukungan dana dalam APBD.
• Membangun dan mengembangkan industri hasil kayu jati baik skala kecil (usaha-usaha meubel rakyat) maupun skala menengah, sehingga bahan baku jati dapat diolah di daerah sendiri dan tidak dijual keluar dalam bentuk log. Misalnya mendatangkan tenaga trampil dari luar daerah untuk melatih tenaga (tukang kayu) yang ada sehingga produk usaha kecil yang dihasilkan bisa bersaing dan bernilai jual tinggi.
• Melakukan moratorium (penghentian sementara) pemberian izin usaha bagi perusahaan-perusahaan kayu skala besar dan larangan perdagangan kayu bulat.
• Pengaturan tata niaga kayu yang dapat menjamin keadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat sebagai pemilik kayu
d. Program dana bergulir bagi masyarakat (OR/Pokmas);
• Pemerintah akan menyiapkan dana untuk kelompok produktif dan inovatif dengan skema dana bergulir dimana dana tidak perlu dikembalikan pada pemerintah tetapi digulirkan pada Kelompok masyarakat lainnya,
• Dana diberikan dalam bentuk bantuan peralatan kerja. Misalnya Pemerintah akan memberikan bantuan berupa sepeda motor bagi Pokmas Ojek yang belum memiliki sepeda motor, bantuan sampan untuk para nelayan, peralatan pertukanagan kepada Pokmas Tukang yang belum memiliki peralatan tersebut dan seterusnya.
• Gotong Royong, tanggung renteng dan kemandirian, Pertanggungjawaban dilakukan Pokmas, Kades/Lurah/Camat, Jika Pokmas ditemukan tidak berjalan, maka Desa/Lurah dikategorikan sebagai DAERAH MERAH (mendapatkan sanksi),
• Membangun lembaga perkreditan desa.
e. Membangun sistem informasi daerah berbasis teknologi
• Pemerintah daerah akan membangun kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah luar negeri pada bidang-bidang khusus dan unggulan.
• Pemerintah daerah akan melakukan promosi dan membuka akses informasi dan komunikasi dengan pihak luar negeri untuk menumbuhkan semangat penanaman modal asing serta kerjasama khusus untuk mengatasi persoalan-persoalan khusus yang berhubungan dengan potensi sumber daya alam dan kebudayan daerah;
• Pemerintah daerah akan menyediakan fasilitas askes internet gratis bagi masyarakat di kota dan secara bertahap akan dikembangkan ketingkat desa, yang akan mendorong minat masyarakat luas untuk mencari informasi.
5. Revitalisasi nilai dan praktek budaya lokal (budaya Muna)
a. Membangun kembali nilai dan praktek budaya Muna sebagai penyangga kehidupan sosial dan kemasyarakatan.
• Bahasa daerah harus dijadikan bahasa utama dalam pergaulan di kantor-kantor pemerintah, rapat-rapat formal/nonformal dimana bahasa Muna lebih dominan digunakan.
• Mengembalikan fungsi lembaga adat
• Melestarikan dan mempromosikan kesenian tradisional melalui penyelenggaraan even-even lokal, nasional dan internasional
• Menciptakan kurikulum sekolah yang bermuatan lokal (SD/SMP/SMU), bukan sekedar adanya mata pelajaran bahasa Muna, tetapi mendorong keterampilan, pengetahuan dan pemahaman terhadap budaya Muna secara luas.
• Membangun dan merehabilitasi situs-situs budaya daerah tanpa mengubah keasliannya
• Memberikan penghargaan kepada budayawan/musisi lokal yang mengembangkan budaya Muna misalnya penghargaan kepada pencipta lagu daerah


Mengupas Misteri Cipularang Mungkin anda semua pernah mendapat email atau membaca di suatu forum/blog yang isinya tentang misteri atau kecelakaan-kecelakaan di tol Cipularang. Isinya kurang lebih seperti ini : Tadi jam 22.00 dapet SMS dari temen yang pulang ke Bandung via Cipularang, kalo di KM 70-an (deket waduk Jatiluhur) ada KIA Visto silver B 8878 xx yang posisinya ada di depan dia, tiba-tiba mengerem mendadak dan terguling di jalur sebelah kanan. Padahal siangnya baru rame-rame membahas imel horor dari milis luar yang isinya sbb : Mo nambahin Om , ati2 kalo mo jalan malem di Cipularang, terutama stlh waduk jatiluhur ke arah Bndg. Ada mobil misterius ngedim2. Pengalaman saya wkt itu mo blk ke Jkt lwt cipularang malem hari. Saat itu sy di jalur kanan, tiba2 dr blkg ada mbl ngedim2. Abis itu sy minggir ke kiri ngasih jalan, eh itu mbl ikutan ke kiri jg smbl tetep ngedim2. Karena kesel sy bejek mbl sy, eh dia ikut2an kenceng jg. Tetep dia msh ngedim2 jg. Krn kesel di dim mulu, sy intip dr spion tengah itu mbl apa sih, eh sehabis ngintip spion tengah,sy trs liat jalan di depan, udah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lg. Kaget sy rem abis. Untung gak ngguling. Abis ngerem sy intip spion tengah, mbl td udah nggak adalg. Sy salip truk ternyata kendaran yg ada cuman mbl sy ama truk td . Depan gelap nggak ada mbl sama sekali huaaaa… Cerita ke kakak yg lg kul di Bndg, dia ternyata jg pernah ngalamin yg kyk gt… Fenomena apakah yang terjadi..? Perlu mengundang tim pemburu hantu dari AnTV-kah.. ? So, berhati-hatilah. . atau email kedua yang seperti ini Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari ke 4 lebaran, temen saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari…. pada kecepatan 60Km/jm melewati KM 69, 70 tiba-tiba si sopir yg kebetulan omnya sendiri yg membawa kendaraan (mobil panther baru)seperti tidak sadarkan diri dan mengacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik, pada waktu kejadian di dalam mobil tantenya sudah mengingatkan utk memelankan kendaraan namun semakin kencang membawanya sehingga terjadilah kecelakaan tersebut untungnya tidak ada yg terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat dan kejadian terjadi di KM 72, kendaraan yg berada dibelakangnya bisa mengerem (mobil honda CRV) kemudian sipengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil, anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata “selamat pak untung tidak apa2, saya juga sempat hilang sebentar namun krn melihat kndraan bpk saya kaget dan mengerem”. Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang, lalu anehnya lagi ereka berkata “untung bapak di KM 72 kl di KM 68 pasti bapak sudah lewat kl sblumnya ada 2 kecelakan di KM 68 meninggal, memang daerah rawan di 68-72 pak sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jgn sampepikiran kosong”, percaya atau tidak dan bukannya menakut2kan tp ini kejadian sungguhan jadi teman2 dr arah Jakartamenuju Bdg melewati Tol Cipularang lebih baik berhati-hati pada KM 68-76. atau bahkan email dengan nada seperti ini “saya udah telat 3 bulan…kamu mau kan bertanggung jawab. Masa kamu tega membiarkan anak ini lahir tanpa seorang ayah di sisinya” Ups….sorry abaikan email yang terakhir. Terlalu bersemangat tadi…hehehe. Oke kembali ke misteri cipularang Menurut dua email diatas, kecelakaan-kecelakaan tersebut terjadi di sekitar kilometer 68 – 72. Bahkan di email yang kedua pihak Jasa Marga berkata kalau di kilometer 68 sering terjadi kecelakaan dan memang di situ daerah rawan kecelakan atau di kenal dengan jalur tengkorak. Memang ada apa sih dengan kilometer 68 tol cipularang? Dan mengapa sampai banyak menelan korban di daerah tersebut? Pada postingan ini sayah akan mencoba membahas secara tidak tuntas dan tidak jelas misteri ini, semoga menjadi pencerahan untuk jiwa yang tenang (Peterpan banget) di kala hari sedang kelabu. Enjoy…!! Kata kunci dari misteri ini adalah kilometer 68, ada apakah dengan angka 68 ?? Pertama kali sayah mendengar, melihat kemudian merasakan kilometer 68, sayah langsung teringat pada suatu hal di pelajaran Probabilitas dan Statistika yang sayah dapatkan waktu kuliah semester 3. Tapi apa yah? Kemudian sayah mencari-mencari text book kuliah Probabilitas dan Statistika, yang mana hal itu tentu sia-sia karena sayah tidak pernah membeli buku tersebut, yang sayah temukan hanya contoh-contoh soal menjelang UTS dan UAS (khas sayah dulu dan sebagian besar mahasiswa ITT Telkom, jarang ada text book tapi lebih memilih mengumpulkan contoh soal). Kemudian sayah mengunjungi mbah google, si mbah bertanya? “cari siapa cep ?” kemudian sayah berkata “probabilitas 68” . Munculah banyak pages atau halaman yang memuat kata kunci Probabilitas dan 68, mata sayah langsung tertuju dengan suatu blog yang memuat kata “Angka 68% itu bukanlah angka ajaib. Itu adalah angka yang ada dalam statistik, khususnya dalam distribusi normal”. Muncul titik terang, distribusi normal. Sekarang pencarian berlanjut dengan mencari , apakah distrbusi normal ituh? kemana dia pergi? Siapakah ayah ibunya? Apakah dia sudah menikah ? dengan siapa? Saksikan semuanya dalam acara Termehek – Mehek minggu depan bersama Panda dan Mandala. Seminggu berlalu setelah minggu lalu bertemu dengan mbah google, sekarang sayah meneruskan pencarian ke rumah tante wiki. Tante keluar, “aya naon kasep? (ada apa ganteng) “. Sayah pun menjawab “ upami Distribusi Normal na aya (kalau distribusi normalnya ada)? “, dan muncul penjelasan dari tante sebagai berikut. “Distribusi Normal disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.” Kira – kira bentuknya seperti ini Distribusi Normal Kurva diatas menunjukan bahwa nilai yang paling banyak muncul berjumlah 68 %, dan masih banyak gambar serupa yang menunjukan nilai terbanyak dari sebuah distribusi normal. Masih bingung apa Distribusi Normal, contoh sederhana bagaimana angka 68% itu muncul sebagai berikut. Jika dalam suatu kandang ayam ada ayam berjumlah 1000 ekor, kemudian anda mendata berat badan dari semua ayam tadi. Ternyata setelah di rata – rata (bahasa ilmiahnya Mean), mempunyai rata-rata berat badan 10 kg (berat amat yah ayamnya). Kemudian kita cari Simpangan Deviasi (SD), simpangan deviasi adalah banyaknya variasi data di sekitar nilai mean. Kita ambil sajah nilai SD = 3, dapat dari mana angka 3 ? ya ini kan asumsi, soalnya kalau SD = 0 dapat dipastikan data yang kita punya bersifat homogen tidak variatip eh…pariatif..aghhh whatever lah…pokokna mah tidak berpariasi. Setelah di dapat Mean dan SD, maka simpangan baku dari data yang kita punya (dengan asumsi ini distribusi normal) adalah 10 – 3 = 7 sampai dengan 10 + 3 = 13. Yang artinya, sebanyak 68% dari 1000 ayam mempunyai berat badan antara 7 – 13 kg atau sebanyak 680 ayam. Dan penyebaran berat badan tersebut berada di sekitar mean (10 kg), sehingga jika di buat dalam bentuk kurva bentuknya seperti lonceng. Ini bukan hanya terjadi pada ayam tapi juga pada manusia, jika anda mengajukan kuisoner kepada 1000 orang dengan pertanyaan “ apakah Andhika benar – benar ganteng ?” maka sebanyak 68% akan menjawab YA (kira – kira sebanyak 680 orang, lumayan dari pada ga ada yang ngakuin..heheh). Maka dalam semua probabilitas dengan asumsi distribusi normal, pasti akan selalu muncul 68% sebagai angka terbanyak yang muncul. Terkuaklah asal – usul 68%. Di hubungkan dengan tol Cipularang. Ternyata jarak Bandung – Jakarta melalui tol cipularang sekitar 100 km, sehingga jika ada pertanyaan. “di kilometer berapakah sering terjadi kecelakaan ?” akan muncul 68% dari jarak total yaitu pada kilometer 68. Terjawab sudah kenapa di cipularang terutama kilometer 68 sering terjadi kecelakaan, karena semua itu memang distribusi normal. Jika ada jalan tol dengan panjang 1000 km pasti akan banyak kecelakaan di kilometer 680. Tentu saja ada teori – teori lain kenapa banyak terjadi kecelakaan di sana, ada yang bilang itu disebabkan ”Fatique Syndrome“ terjemahan bebasnya adalah sindrom kelelahan karena telah menempuh separo perjalanan Jakarta – Bandung. Masih banyak misteri di sekitar cipularang, seperti yang rada- rada mistis. Tapi ga akan sayah bahas kalo mistis2an mah, secara sayah mengetik postingan ini menjelang tengah malam, ga lucu ajah lagi enak-enak ngetik ada penampakan..(bilang aja takut dik). Jadi siapa yang salah? Apakah pihak kontraktor yang membuat jalan sepanjang 100 km? atau pihak pengemudi yang tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas? Atau bisa juga karena harga-harga bahan pokok yang belum turun walau BBM sudah turun? Sesungguhnya kebenaran hanya milik Allah, teori sayah ini hanya menjawab sedikit dari misteri yang ada, atau malah tidak menjawab sama sekali karena tidak ada sangkut pautnya antar Distribusi Normal dan Cipularang, apalagi ama ayam – ayam yang berjumlah 1000. Dari berbagai sumber : http://radjaibrahim.multiply.com/journal/item/90 http://forum.smkn1-cmi.sch.id/index.php?topic=22.0 http://www.kikil.org/forum/thread-2951-post-9214.html#pid9214 http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_normal http://priyadi.net/archives/2005/12/20/ulang-tahun-pertama-68/ http://fertobhades.wordpress.com/2008/05/18/68-benar-benar-bohong/#comment-14476 nb : 1. Postingan ini sifatnya hanya bercanda dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Terutama para korban kecelakaan cipularang. 2. Sama sekali tidak ada hewan terutama ayam yang di siksa dalam percobaan berat badan ayam. 3. Sayah tidak jago matematika atau statistika, kuliahnya aja dapet C.

Mengupas Misteri Cipularang
Mungkin anda semua pernah mendapat email atau membaca di suatu forum/blog yang isinya tentang misteri atau kecelakaan-kecelakaan di tol Cipularang. Isinya kurang lebih seperti ini :
Tadi jam 22.00 dapet SMS dari temen yang pulang ke Bandung via
Cipularang, kalo di KM 70-an (deket waduk Jatiluhur) ada KIA Visto
silver B 8878 xx yang posisinya ada di depan dia, tiba-tiba mengerem
mendadak dan terguling di jalur sebelah kanan.
Padahal siangnya baru rame-rame membahas imel horor dari milis luar yang isinya sbb :
Mo nambahin Om , ati2 kalo mo jalan malem di Cipularang, terutama stlh
waduk jatiluhur ke arah Bndg. Ada mobil misterius ngedim2. Pengalaman
saya wkt itu mo blk ke Jkt lwt cipularang malem hari. Saat itu sy di
jalur kanan, tiba2 dr blkg ada mbl ngedim2. Abis itu sy minggir ke kiri
ngasih jalan, eh itu mbl ikutan ke kiri jg smbl tetep ngedim2.
Karena kesel sy bejek mbl sy, eh dia ikut2an kenceng jg. Tetep dia msh
ngedim2 jg. Krn kesel di dim mulu, sy intip dr spion tengah itu mbl apa
sih, eh sehabis ngintip spion tengah,sy trs liat jalan di depan, udah
ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lg. Kaget sy rem abis.
Untung gak ngguling. Abis ngerem sy intip spion tengah, mbl td udah
nggak adalg. Sy salip truk ternyata kendaran yg ada cuman mbl sy ama
truk td . Depan gelap nggak ada mbl sama sekali huaaaa…
Cerita ke kakak yg lg kul di Bndg, dia ternyata jg pernah ngalamin yg
kyk gt…
Fenomena apakah yang terjadi..? Perlu mengundang tim pemburu hantu dari
AnTV-kah.. ? So, berhati-hatilah. .
atau email kedua yang seperti ini
Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari ke 4
lebaran, temen saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju
Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari…. pada kecepatan
60Km/jm melewati KM 69, 70 tiba-tiba si sopir yg kebetulan omnya sendiri
yg membawa kendaraan (mobil panther baru)seperti tidak sadarkan diri dan
mengacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak
stabil lalu membentur trotoar dan terbalik, pada waktu kejadian di dalam
mobil tantenya sudah mengingatkan utk memelankan kendaraan namun semakin
kencang membawanya sehingga terjadilah kecelakaan tersebut untungnya
tidak ada yg terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak
berat dan kejadian terjadi di KM 72, kendaraan yg berada dibelakangnya
bisa mengerem (mobil honda CRV) kemudian sipengemudi kendaraan tersebut
turun dari mobil, anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan
berkata “selamat pak untung tidak apa2, saya juga sempat hilang sebentar
namun krn melihat kndraan bpk saya kaget dan mengerem”.
Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang, lalu anehnya lagi ereka berkata “untung bapak di KM 72 kl di KM 68 pasti bapak sudah lewat kl sblumnya ada 2 kecelakan di KM 68 meninggal, memang daerah rawan di 68-72 pak sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jgn sampepikiran kosong”, percaya atau tidak dan bukannya menakut2kan tp ini kejadian sungguhan jadi teman2 dr arah Jakartamenuju Bdg melewati Tol Cipularang lebih baik berhati-hati pada KM 68-76.
atau bahkan email dengan nada seperti ini
“saya udah telat 3 bulan…kamu mau kan bertanggung jawab. Masa kamu tega membiarkan anak ini lahir tanpa seorang ayah di sisinya”
Ups….sorry abaikan email yang terakhir. Terlalu bersemangat tadi…hehehe.

Oke kembali ke misteri cipularang
Menurut dua email diatas, kecelakaan-kecelakaan tersebut terjadi di sekitar kilometer 68 – 72. Bahkan di email yang kedua pihak Jasa Marga berkata kalau di kilometer 68 sering terjadi kecelakaan dan memang di situ daerah rawan kecelakan atau di kenal dengan jalur tengkorak. Memang ada apa sih dengan kilometer 68 tol cipularang? Dan mengapa sampai banyak menelan korban di daerah tersebut? Pada postingan ini sayah akan mencoba membahas secara tidak tuntas dan tidak jelas misteri ini, semoga menjadi pencerahan untuk jiwa yang tenang (Peterpan banget) di kala hari sedang kelabu. Enjoy…!!

Kata kunci dari misteri ini adalah kilometer 68, ada apakah dengan angka 68 ??
Pertama kali sayah mendengar, melihat kemudian merasakan kilometer 68, sayah langsung teringat pada suatu hal di pelajaran Probabilitas dan Statistika yang sayah dapatkan waktu kuliah semester 3. Tapi apa yah? Kemudian sayah mencari-mencari text book kuliah Probabilitas dan Statistika, yang mana hal itu tentu sia-sia karena sayah tidak pernah membeli buku tersebut, yang sayah temukan hanya contoh-contoh soal menjelang UTS dan UAS (khas sayah dulu dan sebagian besar mahasiswa ITT Telkom, jarang ada text book tapi lebih memilih mengumpulkan contoh soal). Kemudian sayah mengunjungi mbah google, si mbah bertanya? “cari siapa cep ?” kemudian sayah berkata “probabilitas 68” . Munculah banyak pages atau halaman yang memuat kata kunci Probabilitas dan 68, mata sayah langsung tertuju dengan suatu blog yang memuat kata “Angka 68% itu bukanlah angka ajaib. Itu adalah angka yang ada dalam statistik, khususnya dalam distribusi normal”. Muncul titik terang, distribusi normal.

Sekarang pencarian berlanjut dengan mencari , apakah distrbusi normal ituh? kemana dia pergi? Siapakah ayah ibunya? Apakah dia sudah menikah ? dengan siapa? Saksikan semuanya dalam acara Termehek – Mehek minggu depan bersama Panda dan Mandala.

Seminggu berlalu
setelah minggu lalu bertemu dengan mbah google, sekarang sayah meneruskan pencarian ke rumah tante wiki. Tante keluar, “aya naon kasep? (ada apa ganteng) “. Sayah pun menjawab “ upami Distribusi Normal na aya (kalau distribusi normalnya ada)? “, dan muncul penjelasan dari tante sebagai berikut.
“Distribusi Normal disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.”
Kira – kira bentuknya seperti ini


Distribusi Normal
Kurva diatas menunjukan bahwa nilai yang paling banyak muncul berjumlah 68 %, dan masih banyak gambar serupa yang menunjukan nilai terbanyak dari sebuah distribusi normal.
Masih bingung apa Distribusi Normal, contoh sederhana bagaimana angka 68% itu muncul sebagai berikut. Jika dalam suatu kandang ayam ada ayam berjumlah 1000 ekor, kemudian anda mendata berat badan dari semua ayam tadi. Ternyata setelah di rata – rata (bahasa ilmiahnya Mean), mempunyai rata-rata berat badan 10 kg (berat amat yah ayamnya). Kemudian kita cari Simpangan Deviasi (SD), simpangan deviasi adalah banyaknya variasi data di sekitar nilai mean. Kita ambil sajah nilai SD = 3, dapat dari mana angka 3 ? ya ini kan asumsi, soalnya kalau SD = 0 dapat dipastikan data yang kita punya bersifat homogen tidak variatip eh…pariatif..aghhh whatever lah…pokokna mah tidak berpariasi. Setelah di dapat Mean dan SD, maka simpangan baku dari data yang kita punya (dengan asumsi ini distribusi normal) adalah 10 – 3 = 7 sampai dengan 10 + 3 = 13. Yang artinya, sebanyak 68% dari 1000 ayam mempunyai berat badan antara 7 – 13 kg atau sebanyak 680 ayam. Dan penyebaran berat badan tersebut berada di sekitar mean (10 kg), sehingga jika di buat dalam bentuk kurva bentuknya seperti lonceng.

Ini bukan hanya terjadi pada ayam tapi juga pada manusia, jika anda mengajukan kuisoner kepada 1000 orang dengan pertanyaan “ apakah Andhika benar – benar ganteng ?” maka sebanyak 68% akan menjawab YA (kira – kira sebanyak 680 orang, lumayan dari pada ga ada yang ngakuin..heheh). Maka dalam semua probabilitas dengan asumsi distribusi normal, pasti akan selalu muncul 68% sebagai angka terbanyak yang muncul.

Terkuaklah asal – usul 68%.
Di hubungkan dengan tol Cipularang. Ternyata jarak Bandung – Jakarta melalui tol cipularang sekitar 100 km, sehingga jika ada pertanyaan. “di kilometer berapakah sering terjadi kecelakaan ?” akan muncul 68% dari jarak total yaitu pada kilometer 68. Terjawab sudah kenapa di cipularang terutama kilometer 68 sering terjadi kecelakaan, karena semua itu memang distribusi normal. Jika ada jalan tol dengan panjang 1000 km pasti akan banyak kecelakaan di kilometer 680.

Tentu saja ada teori – teori lain kenapa banyak terjadi kecelakaan di sana, ada yang bilang itu disebabkan ”Fatique Syndrome“ terjemahan bebasnya adalah sindrom kelelahan karena telah menempuh separo perjalanan Jakarta – Bandung.
Masih banyak misteri di sekitar cipularang, seperti yang rada- rada mistis. Tapi ga akan sayah bahas kalo mistis2an mah, secara sayah mengetik postingan ini menjelang tengah malam, ga lucu ajah lagi enak-enak ngetik ada penampakan..(bilang aja takut dik).
Jadi siapa yang salah? Apakah pihak kontraktor yang membuat jalan sepanjang 100 km? atau pihak pengemudi yang tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas? Atau bisa juga karena harga-harga bahan pokok yang belum turun walau BBM sudah turun?

Sesungguhnya kebenaran hanya milik Allah, teori sayah ini hanya menjawab sedikit dari misteri yang ada, atau malah tidak menjawab sama sekali karena tidak ada sangkut pautnya antar Distribusi Normal dan Cipularang, apalagi ama ayam – ayam yang berjumlah 1000.




Dari berbagai sumber :
http://radjaibrahim.multiply.com/journal/item/90
http://forum.smkn1-cmi.sch.id/index.php?topic=22.0
http://www.kikil.org/forum/thread-2951-post-9214.html#pid9214
http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_normal
http://priyadi.net/archives/2005/12/20/ulang-tahun-pertama-68/
http://fertobhades.wordpress.com/2008/05/18/68-benar-benar-bohong/#comment-14476

nb :
1. Postingan ini sifatnya hanya bercanda dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Terutama para korban kecelakaan cipularang.
2. Sama sekali tidak ada hewan terutama ayam yang di siksa dalam percobaan berat badan ayam.
3. Sayah tidak jago matematika atau statistika, kuliahnya aja dapet C.

PENGELOLAAN KESEHATAN UDANG



Pengamatan dan monitoring kesehatan udang di tambak dilakukan melalui pengamatan secara visual terhadap nafsu makan, pertumbuhan, kelengkapan organ dan jaringan tubuh.

Ciri-ciri udang yang kurang sehat adalah :

• Terdapat bakteri Zoothammium sp pada insang dan tubuh

• Karapas (kepala) dan kulit abdomen (badan) berlumut

• Ekor gerepes, insang kotor, antena putus

• Daging udang keropos, warna tubuh dan ekor kemerahan.



Pengamatan Rutin

Pengamatan di anco dilakukan untuk melihat populasi dan kesehatan setiap saat

Ciri-ciri udang sehat adalah :

• Gerakan aktif, berenang normal dan melompat bila anco di angkat

• Respon positif terhadap arus, cahaya, bayangan dan sentuhan

• Tubuh bersih, licin, berwarna cerah, belang putih yang jelas

• Tubuh tidak keropos, anggota tubuh lengkap

• Kotoran tidak mengapung

• Ujung ekor tidak geripis

• Ekor dan kaki jalan tidak menguncup

• Insang jernih atau putih serta bersih

• Kondisi usus penuh, tidak terputus-putus Pencegahan Penyakit

• Air pemeliharaan diusahakan bebas kontaminasi virus dengan kaporit atau pengendapan dan filtrasi dengan biofilter

• Pemeliharaan fitoplankton sebagai penyerap racun melalui aplikasi pupuk urea

• Pengamatan secara rutin terhadap pH, suhu, salinitas dan kecerahan air

• Lakukan disiplin kaidah, aturan dan prinsip utama budidaya udang yang berwawasan lingkungan

Budidaya Udang Vaname



Udang Vaname (Penaeus vannamei) di Indonesia merupakan jenis udang introduksi dari kawasan sub-tropis sekitar perairan negara Meksiko, Amerika Latin. Meskipun asal udang vaname dari kawasan sub-tropis, dalam pengembangannya dapat pula dibudidayakan di kawasan tropis secara massal dengan penerapan teknologi dari sederhana hingga intensif.



Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat potensi dan prospektif pengembangannya.

Ketakutan Cinta


Berawal dari pertemuan yang direncanakan oleh seorang sahabat yang kemudian menjadi sebuah ikatan cinta yang indah. Saling mencintai dan menyayangi bukan sebuah keraguan lagi, kebersamaan yang merasakan semua itu. Tak mau jauh darinya, khawatir bila tak mendengar kabarnya dan resah bila dia berpergian jauh dariku. Kemarin manis, sekarang indah…. Tapi entah hari esok apa yang akan terjadi???? Ending yang kuinginkan adalah bersamanya selamanya dan bahagia. Namun, ada satu titik dihatiku yang merasakan suatu keraguan dalam cinta ini, ketika kami mengenakan toga dan menyandang gelar. Letak geografis yang akan menjadi jarak ruang dan waktu diantara kami berdua. Aku takut bila waktu itu akan tiba nanti. Rasanya aku tak sanggup tuk melewati hari yang sulit itu. Aku takut cinta itu akan mengalir ke muara lain, takut…takut… takut sekali. Jangankan mempersiapkan diri menyambut hari itu, membayangkannya pun aku takut. Mungkin yang perlu aku persiapan adalah keikhlasan tuk menyambut kepahitan.

PRINSIP CINTA


Cinta adalah sangat sabar dan baik, tidak iri atau cemburu, tidak pernah membual atau bangga, tidak pernah sombong, egois atau kasar. Cinta tidak menuntut caranya sendiri. Cinta tidaklah mengganggu atau menggoda. Cinta tidak menyimpan dendam dan akan sangat terlihat ketika orang lain menyalahgunakannya. Cinta tidak pernah senang denga ketidakadilan, namun senang ketika kebenaran yang menang. Kalau Anda mencintai seseorang Anda akan seti kepadanya dengan mengabaikan berapapun mahalnya biayanya. Anda akan selalu percaya kepadanya, selalu mengharapakan yang paling baik darinya dan selalu dengan kuat mempertahankannya……. Dalam hal ini ada tiga hal: keyakinan, harapan dan cinta, yang tetap ada selamanya; namum yang paling besar adalah cinta.

PRINSIP-PRINSIP DALAM MENGATASI KONFLIK


Pertama, terimalah kenyataan bahwa Anda marah. Tidaklah apa-apa kalau Anda merasa marah. Kalau Anda marah dan mengungkapkannya dengan cara merusak itulah yang salah.
Kedua, berhentilah sejenak; tunggulah. Berilah waktu bagi diri Anda untuk endinginkan kepala dan pikirkanlahterlebih dahulu sebelum memberikan respon.
Ketiga, terimalah tanggung jawab Anda sendiri. Kalau Anda memang yang harus disalahkan, akuilah kesalahan itu.

TIGA MACAM ORANG


Dunia ini nampaknya terdiri dari tiga macam manusia secara mendasar: pecundang, pengguna dan pemilih.
Pecundang adalah mereka, yang karena campuran ketidakberuntungan keturunan dan lingkungan, Nampak tidak mampu mewujudkan kesuksesan dalam dunia yang makmur ini. Mereka menjalani hidupnya dengan tidak bahagia, mereka melakukan kesalahan dan mendapatkan bencana.
Pengguna dalah mereka yang memakai orang lain untuk mencapai tujuannya. Mereka mungkin saja manipulator murahan yang lancer-lancar saja usahannya atau seorang dictator yang tidak menarik dan banyak tuntutannya.
Pemilih adalah orang yang menyusun tujuannya sendiri dalam kehidupannya, menentukan jalannya sendiri. Dan memilih waktu dan energy yang tersisa untuk bergaul dengan orang lain. Mereka banyak mendapatkan imbalan dari hal itu, banyak yang sedang menunggu bantuannya, sentuhannya, penghargaannya. Pemilih tidak hanya mencapai tujuannya; mereka juga membawa orang lain untuk bias bekerja bersama dengannya.

PENGERTIAN ILMU


Ilmu, adalah salah satu lafadz yang mempunyai pengertian ganda, pertama, berarti apa yang diketahui (Al-marifah), yakni dipercayai dengan pasti dan sesuai dengan kenyataan yang muncul dari satu alasan argumentasi yang disebut dalil. Kedua, yang berarti gambaran yang ada pada akal tentang sesuatu. Seperti, kuda, kambing, dan sebagainya. Dengan menyebut dan mendengar lafadz tersebut, dengan sendirinya muncul gambaran pada akal. Lafadz yang ada gambaran dalam akal inilah yang disebut dengan tasawur.
Ilmu, di antara fungsinya adalah, menyelusuri sesuatu itu sesuai dengan kenyataan atau tidak. Dalil yang dipelajari untuk mengetahui sesuatu itu sesaui dengan kenyataan atau tidak, itulah yang disebut Mantiq. Dengan itulah dapat diketahui ilmu tadi benar atau tidak. Ketika benar karena sesuai dengan kenyataan, maka dikatakan benar atau sidik. Ketika sebaliknya salah maka disebut batil. Namun walaupun demikian tetap dalam kategori ilmu.
Karena mantiq sebagai alat untuk menuju ilmu yang benar, atau karena ilmu yang benar, atau karena ilmu yang benar perlu pengarahan mantiq, maka karena itulah ilmu mantiq dikatakan ilmu segala yang benar atau sering disebut bapak dari segala ilmu.

PSIKOLOGI SOSIAL


Sejak zaman dahulu, orang sudah menaruh minat yang besar pada tingkah laku manusia dalam lingkungan sosialnya. Akan tetapi, Psikologi Sosial sebagai ilmu khusus yang mempelajari tingkah laku manusia dalam lingkungan sosialnya baru muncul kurang dari seratus tahun yang lalu. Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain, Psikologi Sosial bertujuan untuk mengerti suatu suatu gejala atau fenomena. Adapun yang membedakan penelitian Osikologi dengan penelitian ilmu social lainnya adalah tingkah laku manusia sebagai individu. Untuk itu, Psikologi sosal memerlukan teori-teori yang disusun dari data yang diperoleh dari suatu eksperimen.
Manusia, di mana pun dia berada, tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, sejak dahulu orang sudah menaruh minat yang besar pada tingkah laku manusia dalam lingkungan sosialnya. Minat yang besar ini tidak hanya timbul dari diri pengamat-pengamat awam, tetapi juga kalangan para sarjana dan cerdik cendekiawan.

Jumat, 25 Mei 2012

urutannama pacarHobby Pacartarget pacar baruhambatan
pertamaItaTinjusatywajah
keduaMitabegadangsandramodal
ketigaMianonton film perangastykeluarga
keempatTamiTidurnovelagama
urutannama pacarHobby Pacar
pertamaItaTinju
keduaMitabegadang
ketigaMianonton film perang
keempatTamiTidur

Menentukan Kelas Kata, Kata Dasar, Kata Jadian dan Afiks Paragraf Berita

Berita : Kejadian yang berlangsung tiba-tiba itu mengagetkan semua yang hadir. Setelah memarkir sepeda motor di depan meja pimpinan dewan, Arsyak meninggalkan ruang sidang seperti orang tak bersalah. Melihat kejadian itu, sejumlah anggota satpol pp langsung mengeluarkan sepeda motor tersebut dari ruang sidang. Aersyak mengaku sudah berkali-kali mengingatkan dalam rapat-rapat resmi, tapi, tak pernah digubris. Memarkir seunit sepeda motor dalam ruang sidang merupakan bentuk kekecewaan. • Kelas kata berita di atas yaitu: 1. Kata Benda : kejadian, semua, sepeda motor, depan, meja, pimpinan, dewan, arsyak, ruang sidang, orang, anggota, satpol pp, rapat-rapat, bentuk, kekecewaan. 2. Kata Kerja : berlangsung, hadir, memarkir, mengagetkan, meninggalkan, bersalah, sejumlah, melihat, mengeluarkan, tersebut, mengaku, mengingatkan, berkali-kali, digubris, merupakan 3. Kata Sifat : resmi, dalam, 4. Kata Bilangan : seunit. 5. Kata Tugas : yang, itu, setelah, di, seperti, tak, langsung, dari, tiba-tiba, sudah, tapi, pernah • Kata dasar dan kata jadian beirta di atas yaitu : 1. Kata dasar : depan, meja, ruang, sidang, orang, anggota, hadir, semua, langsung, bentuk. 2. Kata jadian : kejadian, pimpinan, berlangsung, memarkir, mengagetkan, meninggalkan, bersalah, melihat, mengluarkan, tersebut, sejumlah, setelah, berkali-kali,merupakan, kekecewaan. 3. Reduplikasi : tiba-tiba, rapat-rapat, berkali-kali. • Kata dasar dan afiks dari kata jadian berita di atas yaitu : Kata Jadian Kata Dasar Afiks Kejadian Pimpinan Berlangsung Memarkir Mengagetkan Meninggalkan Bersalah Melihat Mengeluarkan Tersebut Sejumlah Setelah Mengaku Mengingatkan Digubris Berkali-kali Merupakan Kekecewaan Seunit Jadi Pimpin Langsung Parkir Kaget Tinggal Salah Lihat Keluar Sebut Jumlah Telah Aku Ingat Gubris Kali Rupa Kecewa Unit Ke-an -an Ber- Mem- Meng-kan Men-kan Ber- Me- Meng-kan Ter- Se- Se- Meng- Meng-kan di- ber- me- ke-an se-

HASIL ANALISI KONFLIK DALAM CERITA RAKYAT “LA BONGO”


A.    Konflik internal
Dalam analisis ini, telah ditemukan beberapa konflik batin yang dialami oleh para tokoh serta faktor-faktor yang menyebabkan munculnya konflik dalam cerita.
•    Konflik internal/ batin wa Mokesa
Dalam analisis ini, telah ditemukan beberapa kutipan konflik batin yang dialami oleh tokoh Wa Mokesa, serta factor-faktor penyebab munculnya konflik tersebut. Berikut di sajikan kutipan konflik batin serta penyebab munculnya konflik yang dialami tokoh wa Mokesa, yaitu
Kutipan:
“ pengembara nointe ikaana Wa Mokesa nalumosa. Hawai mancuanano Wa Mokesa cia nahumadasie. Mambulaka Wa Mokesa nopeelulu mohaneiari, sahingga nopohinada pibuni mina mancuanano sampe nokohawa”
Berdasarkan kutipan di atas tergambar jelas bahwa Wa Mokesa menantang keputusan orang tuanya, walaupun orang tuanya menolak lamaran pengembara tersebut, namun dia tetap menjali hubungan gelap dengan pengmbara itu. Hal tersebut merupakan pertentangan antara dua keinginan antara Wa Mokesa  dan orang tuanya.
Factor yang mendasari terjadinya konflik tersebut adalah factor cinta dan kasih. Dimana Wa Mokesa sangat mencintai pemida itu sampai ia menentang keputusan orang tuanya.
•     Kebencian ibu Wa Mokesa
Kutipan:
“ inano Wa Mokesa nokutuk anano Wa Mokesa ilalo hawano. Hande nakoana  hande cia namate nakabea ungkaka ilalo hawano”
Konflik di atas terjadi disaat ibu Wa Mokesa sangat membenci anaknya karena telah mempermalukan nama keluarganya. Sehingga dia mengutuk anaknya sendiri, kalau bukan mati maka cucunya akan bodoh seperti kekbodohan yang di lakukan oleh Wa Mokesa.
Konflik batin yang di alami oleh ibu Wa Mokesa disebabkan karena factor dendam ibu kepada anaknya atas kelakuan anaknya yang merusak nama keluarga.
B.    Konflik Eksternal
Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antar seorang tokoh dengan sesuatu yang berada di luar dirinya, mungkin dengan lingkungan alam atau tokoh lain. Dengan demikian, konflik eksternal dapat dibedakan  ke dalam dua kategori yaitu konflik fisik dan konflik social.
1.    Konflik Sosial
Konflik social adalahkonflik yang di sebabkan oleh adanya kontak social antara manusia. Konflik social yang terjadi dalam cerita ini adalah sbb:
•    Konflik social antara Wa Mokesa dan masyarakat desa
Kutipan:
“ cia namolengo Wa Mokesa nokohawa mai nokoniemo miano kampo, ia nousiriemo miano kampo”
Konflik diatas terjadi disaat Wa Mokesa hamil di luar nikah dan diketahui oleh masyarakat desa. Karena adat istiadat di desa tersebut melarang adanya hubungan di luar nikah pernikahan  maka Wa Mokesa di usir dari desa oleh masyarakat. Karena masyarakat menganggap Wa Mokesa telah melangkahi adat.
Konflik social diatas disebabkan oleh karena factor rasa aman. Dimana masyarakat ingin aman dari bayang-bayang orang yang hamil di luar nikah.
2.    Konflik Fisik
Konflik fisik adalah konflik yang disebabkan oleh perbenturan antar tokoh dengan lingkungan alam. Adapun konflik fisik yang ada dalam cerita ini adalah sbb:
•    Konflik La Bongo dikerumuhi lebah
Kutipan:
“La Bongo mondawu mina isau mbulamo noilibue oani. Ia nomartimba La Bongo notode bale okaana mai nobangka hulano”
Konflik di atas terjadi disaat La Bongo hendak mengambilbuah di atas pohon untuk dijadikan sayur di rumah. Namun, buah itu dipenuhi lebah hingga La Bongo  yang jadi sasaran lebah. Badan La Bongo luka-luka dan bengkak akibat serangan lebah tersebut.
Factor yang mendorong konflik tersebut adalah kesejahteraan. Di mana La Bongo hendak menjadikan buah tersebut sebagai bahan makanan di rumah ketika pulang nanti.
•    Konflik La Bongo menjadi amukan Anoa
Kutipan:
“ihamota La Bongo noita rua kulu Anoa nopotandu. Nopindongo kahadarino inano, La Bongo notode nogaa anoa haleo. Hawai cia nasumangkae La Bongo nojadi sasaran anoa sampe nomate mai nomobela mongkana”
Kutipan konflik fisik di atas terjadi karena  La Bongo mengingat nasehat ibunya bahwa, bila melihat yang berkelahi maka ceraikanlah satu sama lain. Namun, saking bodohnya La Bongo, menceraikan binatang yang sedang bertanduk. Akhirnya ia yang jadi korban hingga La Bongo tewas.
Factor yang mendorong terjadinya konflik diatas adalah factor hidup sejahtera(sandang-pandang).
Berikut kutipannya
“awula kalengono, bahano minaa nohoci . sahingga terpaksa inano nocindala La Bongo inte ihamota”
Dari kutipan diatas  terlihat jelas bahwa penyebab La Bongo ke hutan di latar belakangi karena bahan makanan sudah berkurang, sehingga ibunya menyuruhnya ke hutan. Dari analisis tersebut adalah factornya adalah kesejahteraan.







Lampiran :
1.    La Bongo
Di sebuah desa hiduplah seorang wanita yang sangat cantik. Ia hidup bersama kedua orang tuanya. Karena kecantikannya, wanita itu diberi nama wa Mokesa. Kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Banyak pemuda yang datang melamar Wa Mokesa namun tak satupun pemuda yang diterimanya.
Suatu hari datang pengembara itu sangatlah tampan dan baik hati. Pengmbara tersebut mendengat bahwa di desa itu terdapat seorang wanita yang sangat cantik. Pengmbara pun pergi ke rumah wanita itu dengan tujuan melamarnya. Namun, kedua orang tua wanita itu, tidak menerima lamaran pengembara. Tanpa diketahui oleh orang truanya, Wa Mokesa menjalin hubungan dengan pengmbara tersebut. Tidak lama kemudian Wa Mokesa mengandung dan diketahui penduduk desa. Karena aturan adat di desa tersebut melarangnya adanya hubungan di luar pernikahan, Wa Mokesa  Wa Mokesa di usir dari desa. Kebencian ibu Wa Mokesa karena anaknya telah merusak nama keluarga tak tertahankan. Ibu itu mengutuk bahwa bayi dalam kandungan Wamokesa akan lahir dan mati karena kebodohannya sendiri. Kutukan itu disebabkan oleh kesalahan dan kebodohan dari Wa Mokesa.
Tinggallah Wa Mokesa di hutan yang sangat luas jauh dari desa tersebut bersama dengan pengmbara. Mereka hidup bahagia dan menunggu kelahiran anak mereka.  Mereka hidup dengan hasil jeratan di hutan dan tumbuhan yang dapat dijadikan makanan. Tak lama kemudian si pengembara sakit parah dan akhirnya meninggal. Dengan dipenuhi kesedihan Wa Mokesa menghidupi dirinya demi anaknya yang sedang dikandungnya.
Delapan bulan kemudian Wa Mokesa melahirkan anak laki-laki. Anak itu tumbuh dewasa namun anak tersebut sangat bodoh sehingga ibunya memberi nama La Bongo. Meskipun demikian, Wa Mokesa sangat menyayanginya.
Pada suatu hari La Bongo disuruh oleh ibunya untuk memasang jerat di hutan. Kemudian La Bongo pergi ke hutan dengan  membawa tali yang sangat panjang. Dengan petunjuk dari ibunya dia mengikatkan tali tersebut dipohon  dan membuat jerat. Setelah melakukan tugasnya La Bongo pulang ke rumah dan melaporkan kepada ibunya bahwa dia telah selesai melakukannya.
Keesokan paginya La Bongo di suruh ibunya untuk memeriksa jerat yang telah dipasangnya. Setelah tiba di hutan, La Bongo berhasil menangkap lima ekor ayam hutan. Dengan riangnya La Bongo melepas satu persatu ayam hutan dan menyuruh lima ekor ayam hutan tersebut untuk pulang kerumahnya dan meminta makan kepada ibunya di rumah. Lalu dengan gembira La Bongo pulang ke rumah karena mengira jika ia tiba dirumahnya pasti ibunya akan memujinya. Saat tiba dirumah  la bongo menanyakan kepada ibunya,dimana kelima ekor ayam hutan yang dia suruh datang kerumahnya untuk minta makan.dengan keheranan ibunya menanyakan sebenarnya apa yang terjadi. Setelah mendengar keterangan dari la bongo,wa mokesa berkata bahwa kelima ekor ayam tersebut mestinya diikat dan dibawa pulang kerumah.tanpa pikir panjang la bongo memngangguk sambil berkata bahwa ia telah menmgerti.
Keesokan paginya la bongo disuruh lagi oleh ibunya untuk memasang jerat dihutan. Untuk kedua kalinya la bongo pergi kehutan memasang jerat.besoknya la bongo pergi untuk memeriksa,namun tak seekor ayam hutan yang terkena jerat yang dipasangnya.kemudian dia pulang,diperjalanan pulang la bongo melihat buah yang sangat besar diatas pohon. Tanpa pikir panjang la bongo memanjat pohon tersebut dan mengikat buah tersebut.namun tanpa diduga  ternyhata buah tersebut adalah sarang lebah.la bongo jatuh dari pohon karena dikerimuni lebah,dengan secepatnya la bongo lari terbirit-birit pulang kerumahnya dengan badan yang luka-luka dan bengkak karena sengatan lebah.ibunya sangat kaget melihat la bongo lari ketakutan dengan bengkak diwajahnya.kemudian ibunya berusaha menenangkan la bongo dan mengobati luka-lukanya.mendengar cerita dari la bongo,ibunya menjelaskan lagi bahwa sarang lebah bukan diikat,tetapi seharusnya dibakar.tanpa berpikir pannjang  la bongo mengiyakan penjelasan ibunya dan menyatakan bahwa dia telah mengerti dan tidak akan mengulanginya lagi.
Seminggu kemudian setelah luka-lukanya sembuh ,la bongo disuruh oleh ibunya untuk pergi berburuh  dengan membawa tombak ,kayu bakar dan alat untuk membaklar.di perjalanan la bongo melihat rusa yang sedang tidur di bawah pohon besar.dengan langkah perlahan la bongo mendekati rusa tersebut.dengan mengingat penjelasan dari ibunya,la bongo kemudian menyhalakan kayu bakar dan membakar ekor rusa tersebut. Tiba-tiba rusa terkejut dan lari terbirit-birit.lalu la bongo berusaha menangkap rusa tersebut,namun la bongo tidak dapat menangkapnya.la bongo kemudian pulang,tetapi karena takut dimarahi ibunya ia mencari  tanaman yang dapat dijadikan sayur.saat tiba dirumah la bongo melaporkan  kepada ibunya peristiwa yang telah dialaminya.ibunya tidak marah,tapi hanya menjelaskan bahwa jika melihat rusa dihutan ,maka bukan dibakar tapi di tombak.seperti biasa la bongo hanya mengangguk mengiyakan.
ke esokan harinya la bongo disuruh ibunya pergi kedesa terdekat untuk  menjual kayu bakar.ia pergi membawa tombak karena mengingat penjelasan dari ibunya untuk berjaga-jaga jika melihat rusa.saat diperjalanan dipinggir desa  la bongo melihat dua orang yang sedang berkelahi.dengan kebingungan la bongo  menyuruh  mereka untuk berhenti,tanpa pikir panjang  karena mengingat penjelasan dari ibunya,maka la bo ngo menombak kedua orang tersebut sehingga mereka tewas ditampat.setelah melakukannya la bongo meneruskan perjalanannya kedesa. Setibanya didesa la bongo  menjual kayu bakarnya.kemudian la bongo langsung pulang  kerumah dengan membeli bahan makanan  dari hasil penjualan kayu bakarnya.setibanya di rumah la bongo  menceritakan kepada ibunya mengenai kejadian yang dialaminya di perjalanan.ibunya terkejut dengan apa yang dilakukan oleh anaknya.ibunya menangis karena takut anaknya celaka karena perbuatannya.ibunya lalu menjelaskan kepada anaknya,jika dia melihat orang berkelahi maka seharusnya ia leraikan satu sama lain.
Karena takut anaknya mendapat celaka ,maka ibunya memutuskan untuk sementara melarang anaknya keluar rumah.sebulan kemudian bahan makanan sudah berkurang ,terpaksa ibunya menyuruh la bongo untuk pergi ke hutan.setibanya di hutan la bongo melihat dua ekor anoa  sedang beraduk tanduk.mengingat nasihat ibunya,la bongo pun berlari untuk meleraikan kedua anoa tersebut,namun tak disangka la bongo  menjadi amukan dari kedua ekor  anoa tersebut hingga akhirnya la bongo  mati dengan tubuh luka parah.karena lama la bongo belum juga pulang ,ibunya pun merasa khawatir ,lalu kemudian ibunya menyusul la bongo kehutan.namun,setibanya dihutan ,ia melihat anaknya telah tersungkur.dengan tangis dan penyesalan ,wa mokesa duduk memeluk la bongo sampai akhir hayatnya.

CERITA RAKYAT BUTON ”PASIKAMBA” ( BAHASA CIA-CIA )


Pada zaman  dahulu kala di kepulauan Buton hiduplah seorang ibu dengan anak perempuannya yang cantik. Ibunya bernama  Wa Indi dan anak perempuannya bernama Wa Irone . suaminya sudah lama meninggal dunia tanpa meninggalkan harta sedikitpun untuk mereka, kecuali sebuah gubuk kecil yang jauh dari keramaian desa. Wa Indi dan Wa Irone hidup dengan serba kekurangan. Setiap  harinya harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka harus berkebun. Kebun yng mereka miliki tidak begitu luas, hanya sebidang tanah yang ditanami jagung dan ubi kayu. Selain itu mereka juga mencari kayu bakar di hutan, sebagian untuk dijual dan sisanya untuk dipakai sendiri. Kehidupan mereka jauh dari kebahagiaan.
Setiap kali Wa Irone ke pasar, selalu diejek oleh gadis-gadis desa lainya, sebab pakaian yang digunakanya sangan kumai dan compang-camping. Terkadang dia sedih karena merasa sangat terasing oleh orang-orang disekelilingnya. Biasanya seorang anak gadis bermain dengan teman sebayanya, tetapi iya harus bekerja keras memebantu ibunya. Meskipun demikian Wa Irone anak yang rajin beribadah. “mungkin ini takdir,” itulah kata-kata yang sering terlintas di benak Wa Irone
Gadis-gadis seusia Wa Irone yang sudah menikah, tetapi entah kenapa jodoh Wa Irone belum kunjung dating. Siang itu saat membantu ibunya membuat kambose (jagung rebus yang sudah di pisah dari tongkolnya),  Wa Irone menyanyikan sebuah lagu yang tersengar sendu)
Kasihan diriku ini tinggal di dunia
tidak ada saudara yang merasa kasihan
Melihat kami kerabat yang baik yang dekat
Kita bersabar, saya bersukur
Disebut amalnya badan ini
Tuhan
Berikan saya iman  semoga memberikan saya rahmat
Hambamu yang Kamu kasihani
Mendengar nyanyian Wa Irone ibunya bertanya, “anakku, mengapa kamu bernyanyi  seperti itu ?” Wa irone menjawab,
“  aku hanya meratapi nasibku yang malang ini mengapa sampai sekarang kita tetap saja miskin ? jodohku tidak kunjung dating.”
“Sabar anakku jodoh di tangan Tuhan, “ jawab ibu Wa Irone menenangkan kegalauan hati anaknya.
Keesokan harinya dua orang pemuda kakak beradik pergi ke hutan untuk berburu rusa. Mereka adalah putra salah seorang bangsawan dari negeri Buton. Sang kakak  bernama La Ode Inci dan adiknya bernama La Ode Sina. Setelah mereka mendapatkan seekor rusa mereka lansung pulang. Dalam perjalanan pulang, La Ode inci dan adiknya mendengar suara nyanyian seorang gadis yang sangat merdu. Terlebih lagiLa Ode Inci, dia sangat terkesimah mendengarnya. Iya mengajak adiknya menelesuri siapakah gerangan gadis yang bersuara merdu itu. Ternyata gadis itu adalah Wa Irone kemudian La Ode Inci bertanya kepada Wa Irone,
“ suaru begitu indah, maukah kamu memberitahukan siapa namamu ?”
Wa Irone menjawab,
“ namaku Wa Irone, apakah ada yang bisa saya bantu tuan ?”
“ ah, tidak, aku dan adikku hanya kebetulan lewat saja, perkenalkan namaku La Ode Inci dan ini adikku La Ode Sina,” jawab La Ode Inci. Kemudian kedua kakak beradik itu berpamitan kepada Wa Irone untuk melanjutkan perjalanannya.
Dalam perjalanan pulang La Ode Sina berkata kepada kakanya,
“ kak, gadis yang tadi itu sangat cocok untuk kakak, dia sangat santun bicaranya halus apalagi wajahnya lumayan cantik.”
“ terus terang adikku, saat melihatnya aku lansung jatuh cinta, sepertinya dia gadia yang baik. Aku bemaksud melamarnya, saat tiba di rumah nanti aku lansung memberitahukanya pada ayah dan ibu,” kata La Ode Inci. Kemudian La Ode Sina bertanya pada kakaknya,
“tapi kak, apakah ayah dan ibu akan melamarkanya untuk kakak ? kakak lihat sendiri, pakaian gadis itu kumal, lagipula kak belum juga mengenalnya lebih jauh.”
“ tanpa tau banyak pun aku tahu gadis itu cocok untukku. Dan aku akan tetap berusaha membujuk ayah dan ibu agar melamarkanya untukku, “ kata La Ode Inci.
“terserah kakak saja, kalau kakak sudah menemukan yang cocok aku akan selalu siap membantu,” lanjut La Ode Sina.
“ terimakasih, kamu memang adikku yang paling bijaksana,” kata La Ode Inci.
Malam harinya seperti biasa sebelum tidur Wa Irone berdoa agar diberikan berkah yang yang banyak umur yang panjang, dan dipermudah jodohnya. Saat ia tidur, dalam mimpinya dia didatangi seorang kakek berjubah dan bersorban putih. Dia mengatakan
“ Hai anakku, bersabarlah engkau, hidup kamu dan ibumu akan segerah berubah.”
Seketika itu Wa Irone terbangun dan ternyata hari sudah pagi. Seperti hari-hari biasanya, pagi-pagi sekali Wa Irone pergi ke pasar bersama ibunya Wa Indi untuk menjual kayu bakar yang sudah dikumpulkan kemarin. Setelah pulang dari pasar mereka langsung pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu bakar di hutan untuk di jual kembali pada keesokan harinya. Kebetulan hari itu dia hanya pergi seorang diri ke hutan, tidak dengan ibunya. Setelah lama mengumpulkan kayu bakar dia tertidur di bawah sebuah pohon besar karena merasa kelelahan. Ketika ia tidur, ia kembali didatangi kakek dalam mimpinya tadi malam dengan pakaian yang sama pula. Kakek itu berkata,
“ anakku Wa Ode Irone kini tibalah saatnya nasib kamu dan ibumu berubah. ”
Wa Irone terbangun dari tidurnya, karena merasa sudah siang, iapun lansung mengangkat kayu-kayu yang sudah di kumpulkanya untuk dibawah pulang.
Sesampainya di rumah, Wa Irone disuruh oleh ibunya untuk mencabut ubi kayu di kebun. Dia bergegas pergi ke kebun sambil membawa sebuah kasinala ( sejenis parang yang hanya bagian ujungnya yang tajam)untuk  menjabut ubi kayu. Saat tiba di kebun kaki Wa Irone tersandung sebuah batu besar, dia langsung memindahkan batu itu agar mencederai orang yang lewat. Tetapi kemudian mata Wa Irone tertuju pada suatu benda keras di bawah batu keras tadi. Ia langsung menggai benda itu dengan kasinala yang ia bawa. Setelah berhasil menggali didapatinya sebuah peti besar yang ia tidak tahu apa isinya. Karena peti itu sangat berat, Wa Irone memanggil ibunya. Untung letak kebunnya yang berada di belakang rumah. Mereka kemudian menggontong bersama peti yang cukup besar dan berat itu.
Setibanya di rumah mereka berdua lagsung membuka peti tersebut untuk melihat isi peti tersebut. Alangkah terkejutnya mereka berdua saat melihat tumpukan keping uang emas. Wa Irone berteriak girang,
“ibu, ini harta karun.”
Mereka langsung bersujud syukur sebagai ucapan rasa terim kasih atas berkah yang dating tanpa mereka duga-duga. Seketika hidup mereka langsung berubah. Rumah mereka diperbaiki dan dilengkapi dengan perabot yang indah, serta mereka juga pakaian-pakaian yang bagus pula. Dengan pakaian-pakaian yang indah itu, Wa Irone terlihat lebih cantik seperti gadis-gadis putrid bangsawan. Mereka tidak perlu bekerja keras lagi un tuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tapi semua itu tidak membuat mereka menjadi sombong. Mereka lebih sering membantu orang-orang yang kesusahan dan lebih giat lagi beribadah. Ternyata apa yang mereka lakukan selama ini tidak sia-sia.
     Beberapa hari kemudian hari kemudian La Ode Inci bersama rombongan bangsawan laiinya datang ke rumah Wa Irone bermaksud untuk melamarnya. La Ode Inci terkejut kalau gadis yang akan dilamarnya kehidupannya sudah berubah. Semula ia mengira bahwa gadis yang dilamarnya bukan Wa Irone, karena lebih cantik dari sebelumnya.
Lamaran La Ode Inci diterima baik oleh Wa Indi ibu Wa Irone, apalagi Wa Irone juga mencintai La Ode Inci. Beberpa hari kemudian mereka melangsungkan acara pernikahan berlangsung tujuh hari tujuh malam, karena sudah merupakan kebiasaan golongan bangsawan saat menikahkan putera-puteri mereka. Bukan hanya golongan atas yang mereka undang, tetapi masyarakat rendahan juga mereka undang untuk ikut dalam acara pernikahan mereka.
Setahun kemdian La Ode Inci dan Wa Irone dikaruniani seorang anak laki-laki yang diberi nama La Ode Pasikamba yang artinya harta karun.
Dalam bahasa Cia:
IJamani ambuleanoari ipulo buton nodadi amia mancuana mowine mai anakalambe makidano. Inano kongea Wa Indi mai anakalambeno kongea Wa Irone. Mohaneno nomolengomo nomate idunia cia natumau piwaua naice hake hangga’aso mo’ia, hawite amea ka’ana kokodi nombilai ikaramea kampo. Wa Indi mai Wa Irone nodadi toa’ru kaeno. mintenihuloe hangga’aso  pikohunbuiano kahoci kadadia, mo’ia harusu namihamota. Hamotano mo’ia cia wala nato’owa, hawite atampa nokapimbulasiegandu mai kasobia. Mo’oli cuke’e moia uka pikamata sauno api hamota, aga;ano anuaso nakamaso’e mai sisano anuaso nakapake’e wutono. Dadino moi’ia mbilai hake mai kasumanaa.
Minte nimbulea Wa Irone inte idaoa, ia tarusu nobancie mowine-mowine kampo aga.ano, hangganomo pakeano nipakeno kadakihake. Aga’aso ia kikidilalono hangganomo pinamisie nombilaie mai mia-mia ilepeno. Biasano ungkaka kalambe baraba mai sabangka saumuruno, hawali ia tabe namikaraja’a anteru nahumamba Inano. Hawite mbarike’e Wa Irone ungkaka bukua sambahaea “ aipo nake’e kato’o’u” rikenomo pogauno ilalo hateno Wa Irone.
Kalambe-kalambe sa’umuruno Wa Irone  mo’olino nokawi, hawai moapa kato’ono Wa Irone ciapo nabundo. Kondocuaia’ari ia nohamba ianano pitoro kambose( gandu cibuka mina kacimbeno ) Wa Irone pikabanci alagu cipindongo malingu
Ka’asi kulu’uana inda’u pihora-hora I’dunia
Camane’e elea’u namo’asisa’u
Noita isami elea tumangku
Ingkita tosabara wite, inda’u sukuru
Nongea ba’da ia’ana
Ompu…
‘dawusia’u emani mai rahmatino
Mai ‘dawusia’u ka’asimu
Pindongo kabanci Wa Irone, inano nope’ena “ ana’u moapa kabanci mbacuke’e ancu?’ Wa Irone nobalo
“ inda’u piburi-buri dawua’uana, moapa noratomo mba’ina ana ingkita tomiskinimo anteru? Jodo’u ciapo uka nabundo.”
“ sabara ana’u, kato’o ilimano ompu,” balo inano Wa Irone patenangi emani hateno anano.
Samabitano rua mia anamohane akano mai aino inte Ikarompu hangga’aso nakamajere rusa. Mo’ia anamohaneno kanto’owano buton. Aka-aka kongea La Ode Inci hande aino kongea La Ode Sina. Mo’oli mo’ia nopitabu rusa, mo’ia tarusu kabala. Ilalono hangka’a balea, La Ode Inci mai aino pindongo kabanciano kalambe ‘bamalinguamo. Aipo uka La Ode Inci, ia nopintotobanga pindongo’e. ia noguguru aino pikamata inde’eno kalambe malingua iahaleo. Para’a kalambe iahaleo Wa Irone. Mo’oli mbarike’e La Ode Inci pe’enamo I Wa Irone,
“ kabancimu mangada hake ingka, cuhumada ‘bara iso’o cumo’ombasia’u ngeamu?”
Wa Irone nobalo,
“ ngea’u Wa Irone, ndane’e ahumamba simiu?”
“ Ah, cia, inda’u mai ai’u hawite kabatula tolalo, ngae’u La Ode Inci mai nake’e ai’u ngeano La Ode Sina, “ nobalo La Ode inci. Mo’oli mbarike’e kadorua ai mai akano nokaposangamo I Wa Irone hangga’aso nakatumarusu pihangkahangka’ano.
Ilalono lalano kabale La Ode Sina nopogau I wa’akano’
“ aka, kalambe iahaleo sapasino hangga’aso aka, ia ‘bamomalumo, pogauno halusu, ajono uka mangada.”
“ tarus taraha ai’u saitano inda’u tarusu pe’elue’ koajono ia kalambe omela. Inda’u piburiburi alumosa’e. saratonto I ka’ana inda’u atumarusu amo’omba’e inanto mai amanto,” tangari La Ode Inci. Mo’olimbarike’e La Ode Sina nope’enamouak i akano.
“ hawai aka, pantea inanto mai amanto nahumada nalumosa’aso aka? Aka itaso wutomu, pakeani kalambe iahaleo mbakadakimo. Mai aka uka ciapo cukumonie mbilai uka.”
“ biara cia akumonie to’aru uka inda’u konie kalambe iahaleo sapasino hangga’aso inda’u. mai inada’u tatapu a’usaha atumataku manto mai inanto hangga’aso nalumosa’aso inda’u,” tangari La Ode Inci.”
“malingumo aka ancu, hande aka pitabuemo kasapasino inda’u siapu abantu,” patarusue La Ode Sina.
“ tarima kasi, iso’o hingganomo ai’u emelano hake,” tangari La Ode Inci.
Rato morondo koajo biasano nkamoncuru Wa Irone nopidoa hangga’aso nadumawusie barakati to’aro, umuru ko’ata, mai namomalusie kato’ono. Tangasano moncuru, ilalo poninipino ia nobundo’e amia mancuana mbaju to’oba mai pikaluncu mopute. Ia nopogau
“ hai ana’u, sabara iso’o, ‘dadimu mai inamu nabaruba wite.”
Abantar Wa Irone nobangu mai para’a wawala’amo. Koajo hulao biasano, sawawalano hake Wa Irone inte Idaoa mai inano Wa Indi hangga’aso nakamara’aso sauno api cipikumpuluno hanowia. Mo’oli nokabale mina Idaoa mo’ia inte ikarompu hangga’aso nakarumompu auno api ikarrompu hangga’aso nakamaso’e mindua samabitano. Kabatula huleo ia’ari ia inte wite kaso’osano I karompu, cia mai inano. Mo’oli molengo pirompu sauno api ia cipiromo iworuno sau to’owa hingganomo nomomalemo. Tamngasano moncuru, ia nombulasie bundo’e mancuana ilalo poninipino hamurondo mai pakea po’ita. Tete ia haleo pogau,
“ ana’u Wa Irone nake’e ratomo kato’omu mai inamu nabarubah,”
Wa Irone nobangu mina kancuruabo, ia cia namengerti para’a larono pogauno tete iahaleo ilalo pononipino. Hinggano pinamisie kondocumo huleo, ia tarusu noangke sau-sau cirompuno hangga’ao nabawae bale.
Saratono ika’ana, w a irone no cindala’e inano nahumowu kasobia I hamota.  Ia pikamamarimba inte ihamota mai nobawa kacikali. Hangga’asaonahumowu kasobia. Saratono ihamota kake Wa Irone cipaleko iloko to’owa, ia tarusu papinda’e loko iahaleo hangga’aso cia narumapo mia lumalo. Hawai mbarike’e mata Wa Irone notonto ikante iworuno loko to’owa haleo. Ia taruru nopisese anuiahaleo mai kacikali ni’bawano. Mo’oli noseseie pitabumo peti to’owa ia cia nakumonie isino. Hingganomo peti iahaleo ‘bata’owamo, Wa Irone noungku inano. Madawua tampano hamotano kotaro ibalakano ka’ana. Mo’ia mo’oli pohambasie soro peti to’owa mai moboa iahaleo.
Saratono ika’ana mo’ia kadorua tarusu nobuka peti haleo nakamita’e isi peti. Kamahano lalono mo’ia kadorua nokaita pobabacuri ‘doe mai bulawa. Wa Irone noko’aki.
“ina, nake’e harta karu.”
Mo’ia tarusu nokandole sukuru sabagai tarima kasi barakati’ana nobundo cia nakumonie. Samarimba dadino mo’ia taurusu baruba.ka’anano mo’ia nopigaue mai nopalangkapue mangada, mai mo’ia uka nokabalu pakea-pakea mangada uka. Mai pakea-pakea mangada cuke’e Wa Irone noci’ita mangada hake koajo kalambe-kalambe kanto’owa aga’ano. Mo’ia cia nakamarlulu karaja’a hangga’aso pikohumbuano ‘dadino. Hawai handa’e rike’e cia najumadisie kocio. Mo’ia ‘bara nokabantu mia-mia maseke mai noragani paibada. Para’a salam nake’e nipigauno cia mai papara’ano.
Piahuleo mo’oli, La Ode Inci mai mia kanto’owa aga’ano nobundo ika’anano Wa Irone hangga’aso nakalumosa.La Ode I nci mahalalono para’a kalambe nilosano inciano Wa Irone, higganomo nomangadamo cia koajo ipiamo ari.
Losa’ano La Ode Inci notarima’e Wa Indi inano Wa Irone, para’a uka Wa Irone nope’elu La Ode Inci. Minte nihuleo mo’ia nokawimo. Acarano nopolele picu huleo picu rondo, hingganomo kabiasaanomo kanto’owa nopakawi kalambe mai anamohaneno mo’ia. Inciano wite mna kanto’owa ciungkuno, hawai mia cia dumane’e uka mo’ia hokolo ikawiano mo’ia.
Ataku mbarike’e La Ode Inci mai Wa Irone nodawusiemo amia ungkaka mohane nokongeasiemo La Ode Pasikamba  ma’nano harta karu.